Berita Nasional

'Selamat Jalan Le' Kisah Ibu di Sragen Tega Membunuh Anaknya Dengan Batu dan Cangkul, Tak Menyesal

Seorang ibu di Sragen mengaku tak menyesal telah membunuh anaknya menggunakan batu 5 kg dan cangkul.

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com
Kisah Ibu di Sragen Tega Membunuh Anaknya Dengan Batu dan Cangkul, Tak Menyesal 

"Setelah itu, sambil dijatuhkan batu itu, sambil mengucapkan kata-kata selamat jalan le," tambahnya.

Karena korban belum meninggal, pelaku lalu mengambil cangkul dan dipukulkan lagi di kepala korban.

Cangkul tersebut sampai lepas dari besinya setelah digunakan untuk menghantam korban.

Baca juga: Ditangkap 2 Jam Setelah Membunuh, Ini Motif Heris Pelaku Pembunuhan di Musi Rawas Bunuh Korban

Baca juga: AKBP Acay Lihat Ferdy Sambo Malah Merokok dan Menunjukkan Raut Muka Marah Setelah Bunuh Brigadir J

Setelah korban tewas, SW lalu menelepon anaknya yang berada di Jakarta untuk mengubungi saudaranya agar datang ke rumah.

Saudara yang datang ke rumah kemudian dimintai tolong untuk membantu pelaku membuang jasad korban ke sungai belakang rumah.

Namun mereka tak berani menuruti permintaan pelaku.

Mereka kemudian pergi dan memanggil warga setempat.

Ketua RT bahkan juga diajak untuk membuang jenazah dan diminta untuk tak menghubungi siapa pun.

Pelaku kemudian diamankan oleh polisi.

SW pun mengungkap alasan di balik aksinya tersebut.

SW mengaku sudah terlanjur kesal kepada sang anak.

Menurutnya, korban sudah tidak lagi menggubrisnya.

Korban disebut marah-marah saat dinasehati oleh pelaku.

Mengutip Tribun Solo, SW bahkan tak menyesali perbuatannya.

SW mengaku malu pada tetangga karena korban kerap mencuri.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved