Berita Palembang

Bajing Loncat di Kertapati Depan Pom Bensin Keramasan Palembang, Curi Solar Cadangan Sopir Truk

Aksi bajing loncat mencuri jeriken solar cadangan milik para sopir truk sudah mulai meresahkan di wilayah Keramasan Kertapati Palembang. 

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN
Aksi bajing loncat mencuri jeriken solar cadangan milik para sopir truk sudah mulai meresahkan di wilayah Keramasan Kertapati Palembang.  

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Aksi bajing loncat mencuri jeriken solar cadangan milik para sopir truk sudah mulai meresahkan di wilayah Keramasan Kertapati Palembang. 

Belum lama ini aksi pencurian solar cadangan milik sopir terjadi di depan Pom Bensin di Jalan Mayjen Yusuf Singedekane, Kertapati tepatnya yang mengarah ke Pom Bensin Keramasan.

Sebanyak lima jeriken solar cadangan milik sopir truk bermuatan tujuan Pekanbaru digondol para bajing loncat yang beraksi di kawasan tersebut.

Menurut cerita Tommy (29) seorang sopir mobil caril asal Cibitung mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin 1 November 2022 sekitar pukul 02:30 WIB dini hari.

Ia menceritakan peristiwa bermula ketika ia bersama lima truk lain yang sama-sama dari Jakarta yang hendak menuju ke arah Musi 2 setelah keluar dari Pintu Tol Keramasan, karena di lokasi kejadian ada perbaikan jalan Tommy dan rekan-rekannya hendak putar balik.

"Kami mau ambil jalur kanan karena sekitar 300 meter arah sebelum Pom Bensin sedang ada pengecoran jalan. Nah pas kami belok itu ada lima orang yang stand by disana, " kata Tommy saat dikonfirmasi via telepon, Sabtu (5/11/2022).

Baca juga: Tampang Sopir Mobil Calya Pelaku Tabrak Lari di Jakabaring, Ditangkap Polisi, Korbannya Tewas

Modus yang dilakukan para bajing loncat tersebut dengan sengaja memperlambat laju truk yang hendak mengambil jalur kanan.

"Modusnya gitu bang, ada yang ngatur jalan terus memperlambat jalan kami. Karena kan jalan di cor makanya kami ambil jalur kanan, " ungkapnya.

Dari kelima orang tersebut, terlihat ada beberapa yang menaiki truk kemudian mengambil solar cadangan yang terletak di belakang kabin truk. Ketika diperiksa tali pengikat jeriken solar sudah diputus oleh para pelaku.

"Dari lima mobil yang ikut partai konvoi, dua mobil jeriken solarnya ada yang dicuri. Masing-masing ada yang dua jeriken dan tiga jeriken sehingga totalnya lima jeriken. Satu liter jeriken berisi 35 liter solar, " ujarnya.

Jeriken solar cadangan dipergunakan untuk berjaga-jaga jika ketika dalam perjalanan bahan bakar habis.

"Kami ini kerjanya real time pengiriman, jadi harus memastikan bahan bakar tersedia jika habis di perjalanan, " katanya.

Tommy mengaku, jika truk yang ia bawa juga sempat dinaiki oleh para pelaku namun karena ia memakai rantai aksi pencurian gagal.

Mengetahui bajing loncat menggunakan pisau untuk memotong tali jeriken, ia dan teman-temannya tak berani melawan. Ini dikarenakan ia tak mau jika kejadian pembacokan sopir truk kembali terjadi.

"Kami tidak berani melawan takutnya mereka main pisau. Kan belum lama ada juga yang kena bacok, makanya kami pasrah aja. Tapi memang sebelum ini banyak teman-teman saya bang yang mengalami kejadian seperti ini, " ungkapnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved