Berita Pilpres 2024
Pemilu 2024 : NasDem Bereaksi Usai Muncul Isu PKS Ditawari Dua Kursi Menteri Asal Tak Dukung Anies
Politisi Partai NasDem Muhammad Farhan mengatakan, pihaknya tak bisa ikut campur dengan urusan rumah tangga partai lain.
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Jelang Pemilu 2024, sejumlah isu panas sudah mulai bermunculan.
Yang terbaru, muncul isu jika PKS telah ditawari dua kursi menteri di kabinet Jokowi jelang Pemilu 2024.
Namun, ada syaratanya. PKS dilarang mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diisukan ditawari dua kursi menteri di Kabinet Indonesia Maju, dengan syarat tak dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Politisi Partai NasDem Muhammad Farhan mengatakan, pihaknya tak bisa ikut campur dengan urusan rumah tangga partai lain.
Sebab menurutnya, semuanya tergantung pada keputusan PKS apakah menerimanya atau menolak.
"Tergantung PKS mau apa enggak, kita enggak bisa ngatur," kata Farhan di NasDem Tower, Jakarta, Jumat (28/10/2022).
Baca juga: Sosok 2 Menteri yang Bakal Direshuffle Jokowi Usai NasDem Deklarasikan Anies Baswedan Capres di 2024
Baca juga: Pemilu 2024 : Pengamat Sebut Isu Formula E Hanya Untuk Menghambat Anies Baswedan Menuju Pilpres 2024
PKS Konsisten di Luar Pemerintahan
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diisukan ditawari posisi dua kursi menteri di Kabinet Indonesia Maju, dengan syarat tak mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Menanggapi isu itu, Juru Bicara PKS Muhammad Kholid menegaskan, partainya tetap konsisten berada di luar pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
"PKS konsisten memutuskan di luar pemerintahan (oposisi)," kata Kholid saat dihubungi, Jumat (28/10/2022).
Kholid mengatakan, keputusan partainya berada di luar pemerintahan berdasarkan hasil musyawarah Majelis Syuro PKS.
"Hasil keputusan musyawarah Majelis Syuro menegaskan bahwa PKS tetap di luar pemerintahan atau oposisi," tegasnya.
Ia menuturkan, keputusan tersebut bersifat mengikat bagi seluruh anggota, pengurus, dan pimpinan PKS.
Sebelumnya, bekas Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengaku mendapat informasi, seorang pengusaha batu bara ditugaskan memberikan dana besar kepada PKS, agar keluar dari koalisi dengan Partai Demokrat dan NasDem.
"Dan kabar lain juga, bhw salah satu pengusaha batubara sudah "ditugaskan" memberikan dana besar agar menarik dukungan," tulis Said melalui akun Twitternya.
Cuitan itu dikutipnya dari akun @maspiyuaja. Pada akun itu dicantumkan link berita berjudul "Beredar Kabar PKS Ditawari 2 Menteri, Untuk Gagalkan Koalisi Anies?" (Fersianus Waku)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com