Berita Ogan Ilir
Calon Kades Gagal Desa Tebing Gerinting OI Tutup Jalan Setapak Desa, Kalah Pilkades Ogan Ilir 2022
Calon kades gagal Desa Tebing Gerinting Indralaya Selatan tutup jalan setapak desa diduga gegara kalah suara Pilkades Ogan Ilir 2022.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Calon kades gagal Desa Tebing Gerinting Indralaya Selatan tutup jalan setapak desa diduga gegara kalah suara Pilkades Ogan Ilir 2022.
Pilkades Ogan Ilir 2022 serentak telah berakhir, tetapi riak sisa pesta demokrasi ini masih terjadi.
Seperti di Desa Tebing Gerinting Utara, Kecamatan Indralaya Selatan, Ogan Ilir. Seorang calon kepala desa Pilkades Ogan Ilir 2022 dinyatakan kalah dituding menutup jalan setapak desa tersebut.
Calon kades yang dimaksud adalah Irwansyah, yang telah memimpin Tebing Gerinting Utara selama dua periode atau sejak 2010 lalu.
Pada kontestasi Pilkades kali ini, Irwansyah dinyatakan kalah dan tak dapat melanjutkan kepemimpinan untuk periode ketiga.
Setelah mendapat cobaan kegagalan pada Pilkades, keluarga Irwansyah diterpa isu tak sedap.
Baca juga: Kenapa Bule Suka Jalan Kaki, 2 Bule Ceko Jalan Kaki dari Denpasar Bali Ingin Pulang Kampung
Keluarga Irwansyah dituding menutup jalan setapak yang berada di belakang rumah bibi Irwansyah.
TribunSumsel.com pun mendatangi langsung lokasi jalan setapak di Tebing Gerinting Utara yang katanya ditutup itu.
Bibi Irwansyah bernama Cik Ijah mengatakan, pihak keluarga sedang memperluas bangunan toilet yang sudah tidak memadai.
"Mulai hari ini bangunan toilet rumah kami diperbesar. Karena mau jongkok saja susah, jadi diperlebar ke belakang," kata Cik Ijah kepada TribunSumsel.com, Senin (17/10/2022).
Bangunan yang diperbesar dengan lebar 2 meter dan panjang 8 meter itu menutup bagian ruas jalan setapak.
Baca juga: Kenapa Bule Suka Jalan Kaki, 2 Bule Ceko Jalan Kaki dari Denpasar Bali Ingin Pulang Kampung
Dinding bangunan yang sedang dipasang batako juga hanya berjarak dua meter dari teras rumah warga.
Menurut Cik Ijah, lahan perluasan bangunan toilet merupakan hak milik keluarga mereka.
"Dulu memang keponakan saya yang membangun jalan setapak ini. Keponakan waktu itu menjabat kades, kalau sekarang tidak lagi," ungkap Cik Ijah.
Dia pun membantah tudingan menutup jalan setapak setelah keponakannya itu kalah dalam kontestasi Pilkades.