Berita Banyuasin
Kenapa Bule Suka Jalan Kaki, 2 Bule Ceko Jalan Kaki dari Denpasar Bali Ingin Pulang Kampung
Kenapa bule suka jalan kaki, dua bule asal Republik Cekojalan kaki dimulai dari Denpasar Bali dan akan pulang kampung ke Ceko.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Kenapa bule suka jalan kaki, dua bule asal Republik Ceko bernama Roman (23) dan Pule (24) melakukan jalan kaki dimulai dari Denpasar Bali.
Berbekal tas gunung berisikan perlengkapan kemah, kedua bule ini jalan kaki menelusuri jalan Lintas Timur Palembang-Betung untuk menuju Jambi. Mereka akan pulang kampung ke Ceko, setelah 12 hari berada di Denpasar Bali.
"Kami berangkat dari Denpasar Bali tanggal 18 Juli 2022 lalu. Kami prediksi, sampai Ceko 3 tahun mendatang," kata Pule, Senin (17/10/2022).
Dari cerita keduanya, mereka sudah keluar dari rumah saat umur 18 tahun setelah menamatkan sekolah menengah atas.
Mereka memutuskan untuk berpetualang. Dari petualangan yang dilakukan, mereka sudah mendatangi sejumlah benua baik itu Afrika, Arab hingga Asia.
Baca juga: Cerita Herlina Tukang Sayur Keliling Penyandang Disabilitas Lubuklinggau, Tak Berharap Orang Iba
Setidaknya, lebih kurang 30 wilayah yang sudah di datangi dengan berjalan kaki.
Mereka akan terus berjalan menuju ke Ceko melalui Sumatera yakni Jambi dan Batam baru menyeberang menuju ke Singapura.
Dari Singapura menuju ke Malaysia, Thailand, Vietnam, Nepal terus ke kampung halaman mereka.
"Selama di Indonesia, kami paling suka makan nasi goreng, enak sekali rasanya. Selain itu, orang Indonesia raman-ramah dan suka tersenyum," kata Pule.
Ketika ditanya untuk mereka istirahat, mereka memilih untuk istirahat di hutan. Dengan menggelar tenda, mereka biasanya istirahat dan tidur.
Mereka beristirahat di hutan, karena dianggap lebih aman ketimbang mengelar tenda di dekat keramaian.
Dalam perjalanan, sehari mereka bisa berhenti untuk istirahat sebanyak enam kali.
"Suhu di Indonesia panas, bisa sampai 40 derajat. Kalau di Ceko, hanya 12 derajat. Tetapi, Makanannya enak dan orangnya baik," kata Roman menunjukkanu suhu di Ceko di ponselnya.
Saat melintas di Palembang, keduanya mengaku sempat ingin mencoba makanan khas Palembang yakni Pempek.
Namun, mereka tidak menemukan sepanjang jalan yang mereka lintasi. Karena itu, mereka memilih untuk melanjutkan perjalanan.
Baca berita lainnya langsung dari google news