Tragedi Arema Vs Persebaya

Gelagat Gadis Asal Jember Sebelum Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan, Minta Dipeluk Selama Seminggu

Beberapa hari terakhir, Faiq juga lebih banyak bergurau dengan orang tua dan saudaranya.

Editor: Weni Wahyuny
Tribun Sumsel/Kolase
Ungkapan Duka Cita Juragan 99 Usai Kericuhan Laga Arema FC vs Persebaya. Seorang gadis asal Jember jadi korban tewas kerusuhan di Kanjuruhan Malang. Sebelum tewas, Faiq minta peluk ibu selama seminggu 

Seperti yang terjadi Sabtu (1/10/2022), keluarga juga mengizinkan Faiq menonton bersama sahabatnya, Abdul Mukid.

Keduanya berteman baik, dan selalu berangkat dan pulang dalam kondisi selamat dan baik-baik saja.

Karenanya, ketika Mukid menjemput Faiq, keluarga tidak keberatan.

Sampai akhirnya, malam seusai pertandingan, kabar duka itu datang.

Keluarga tersebut hanya bisa mengikhlaskan Faiq, meskipun harus dengan isak tangis saat menyambut kepulangan jenazah Faiq.

Meninggalnya Faiq tidak hanya menyisakan sedih bagi keluarganya, namun juga bagi Mukid.

Seusai pemakaman, Mukid terlihat terdiam dan bersedih di rumah duka.

Hari itu, Mukid menjemput Faiq di rumahnya dengan mengendarai sepeda motor.

Keduanya berboncengan, kemudian berbarengan dengan suporter Arema FC yang lain dari Jember.

Ada 14 sepeda motor di rombongan mereka.

Ketika kerusuhan terjadi, Mukid nekat mencari sang teman.

Perlu waktu 1,5 jam untuk bisa menemukan Faiq.

Saat ditemukan, Faiq sudah meninggal dunia.

"Faiq sudah di gedung tempat mengumpulkan jenazah itu, sudah ditutupi kain. Sudah meninggal dunia," ujarnya.

Mukid bersedih dan kecewa pada dirinya, karena tidak bisa membarengi sampai ke dalam stadion.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved