Berita Palembang
Viral Begal di Jl Soekarno Hatta Palembang Nyebur ke Dalam Dam, Polisi Ungkap Fakta
Viral begal di Jl Soekarno Hatta Palembang nyebur ke dalam aliran dam, Senin (26/9/2022). Berita viral ini telah dikonfirmasi, fakta diungkap polisi.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Vanda Rosetiati
Namun sopir truk tidak memberi Jalan sehingga muncul emosi diantara mereka.
"Akhirnya pengendara motor ini menunjuk-nunjuk ke sopir truk. Disitulah terjadi kesalahpahaman. Mobil truk diberhentikan lalu oleh pengendara motor di lempar pakai batu sampai memecahkan kaca di sebelah kiri," jelasnya.
Tak terima dengan tindakan yang dilakukan Ismed dan anaknya, sopir lalu mengejar mereka.
Tindakan itu berujung dengan pengeroyokan terhadap Ismed sampai dia nekat menceburkan diri ke aliran DAM untuk menghindari amukan korban dan rekan-rekannya.
"Kita sudah mengamankan dua besi yang diduga digunakan untuk melukai korban IS," ujarnya.
Dalam kejadian itu Ismed mengalami sejumlah luka diantaranya patah tangan sebelah kanan, kaki sebelah kiri tidak dapat digerakkan, luka lebam di bagian muka serta luka sobek di bagian kepala atas.
Ismed kini masih menjalani perawatan di RS Bunda Palembang.
Sedangkan dua sopir truk yang diduga memukul Ismed yakni Hidayatullah (28) dan Pandu Wilantara (27) kini diamankan di Polsek Ilir Barat I.
"Tidak menutup kemungkinan akan ada mediasi antar kedua pihak karena juga mereka sama-sama saling lapor. Intinya laporan yang dibuat pasti akan kami proses dan anggota sudah melakukan tindakan diantaranya mengumpulkan bukti dan meminta keterangan saksi-saksi," jelasnya.
Sementara itu, Hidayatullah (28), salah seorang sopir truk yang diamankan mengatakan, semula dia bersama rekannya, Pandu Wilantara (27) mengendarai truk dengan beriringan dari Jalan Soekarno-Hatta Palembang hendak menuju ke Kawasan Tanjung Enim Kabupaten Muara Enim.
Tujuan mereka kesana adalah untuk mengangkut batu bara.
"Tapi di jalan saya bertemu sama mereka (Ismed dan anaknya) naik motor. Mereka ini terus mau nyalip. Ujung-ujungnya dia melempar batu ke truk saya," ujarnya.
Melihat kejadian itu, Pandu sebagai rekan lalu berinisiatif mengejar sepeda motor Ismed dan anaknya sebab berusaha kabur.
Sampai akhirnya pengendara motor itu terjatuh ke aspal lantaran terlalu dekat dengan truk yang mengejar mereka.
"Ya saya turun dari truk, bukan ada niat saya mau nabrak mereka. Terus anaknya itu mengibaskan tali pinggang, ya saya menghindar. Ada satu lagi yang nyebur ke DAM," ucapnya.
Hidayatullah sendiri tak habis pikir dirinya sampai harus berurusan dengan polisi lantaran persoalan ini.
Dia juga membantah sudah meneriaki begal ke Ismed dan anaknya.
"Kalau teriak pecah kaca iya, tapi kalau begal tidak ada kami teriak begitu. Tidak tahu kalau ujung-ujungnya bakal begini," ujarnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news