Berita Palembang

Viral Begal di Jl Soekarno Hatta Palembang Nyebur ke Dalam Dam, Polisi Ungkap Fakta

Viral begal di Jl Soekarno Hatta Palembang nyebur ke dalam aliran dam, Senin (26/9/2022). Berita viral ini telah dikonfirmasi, fakta diungkap polisi.

TANGKAP LAYAR
Viral begal di Jl Soekarno Hatta Palembang nyebur ke dalam aliran dam, Senin (26/9/2022). Sopir truk dan rekannya menjelaskan kejadian tersebut kepada polisi. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Viral begal di Jl Soekarno Hatta Palembang nyebur ke dalam aliran dam, Senin (26/9/2022).

Dalam rekaman video viral yang beredar di media sosial tersebut menyebut begal di Jl Soekarno Hatta Palembang nyebur ke dalam karena takut diamuk massa.

Informasi video viral begal di Jl Soekarno Hatta nyebur ke dalam dam ini telah dikonfirmasi, berikut fakta diungkap polisi.

Kanit Reskrim Polsek Ilir Barat (IB) I, Iptu Apriansyah dengan tegas membantah kabar tersebut.

"Awalnya kami juga mendapat laporan masyarakat terkait pembegalan sebagaimana dengan kabar beredar. Tapi ternyata saat tiba di TKP, kami mendapati fakta bahwa kejadian itu bukan begal melainkan bermula dari kesalahpahaman antara pengendara motor dan sopir truk," ujarnya, Selasa (27/9/2022).

Sebelumnya, beredar luas video yang menampilkan seorang pria masuk ke dalam aliran DAM di tepi Jalan Soekarno-Hatta tepatnya di kawasan Lubuk Bakung Kelurahan Siring Agung Kecamatan Ilir Barat I Palembang.

Baca juga: Harga Sawit Palembang: Harga Sawit Banyuasin Hari Ini Tingkat Petani Paling Tinggi Rp 1.200 per Kg

Dari narasi beredar, pria yang berada di dalam DAM tersebut dikatakan hendak membegal setelah sebelumnya memecahkan kaca bagian depan sebuah truk.

Nampak pula beberapa orang begitu emosi sampai melempar batu ke arah pria yang masih berada di dalam aliran DAM.

Pria yang menggunakan sweater hitam itu baru berani keluar dari air setelah polisi datang ke lokasi kejadian.

Rupanya dia adalah Ismed (50) warga Jalan Sei Betung Kelurahan Siring Agung Kecamatan Ilir Barat I Palembang.

Ismed merasa panik diteriaki sebagai begal sehingga dia nekat terjun ke aliran DAM untuk menghindari amukan massa dan sopir truk.

Viral begal di Jl Soekarno Hatta Palembang nyebur ke dalam aliran dam, polisi ungkap fakta, Senin (26/9/2022)
Viral begal di Jl Soekarno Hatta Palembang nyebur ke dalam aliran dam, polisi ungkap fakta, Senin (26/9/2022) (TRIBUN SUMSEL/SHINTA DWI ANGGRAINI)

"Sebenarnya pada saat itu IS (Ismed) tidak sendiri, melainkan bersama anaknya. Jadi mereka ini adalah pengendara sepeda motor yang terlibat kesalahpahaman dengan sopir truk," ujarnya.

Lanjut dikatakan, peristiwa itu bermula ketika Ismed bersama anaknya, Sobri Akbar (23) sedang berboncengan sepeda motor Honda Vario dengan Nopol BG 5712 ADW di Jalan Soekarno-Hatta Palembang.

Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan truk yang sama-sama hendak menuju ke arah jembatan Musi 2.

Sepeda motor yang dikendarai Ismed dan anaknya kemudian ingin menyalip truk tersebut.

Namun sopir truk tidak memberi Jalan sehingga muncul emosi diantara mereka.

"Akhirnya pengendara motor ini menunjuk-nunjuk ke sopir truk. Disitulah terjadi kesalahpahaman. Mobil truk diberhentikan lalu oleh pengendara motor di lempar pakai batu sampai memecahkan kaca di sebelah kiri," jelasnya.

Tak terima dengan tindakan yang dilakukan Ismed dan anaknya, sopir lalu mengejar mereka.

Tindakan itu berujung dengan pengeroyokan terhadap Ismed sampai dia nekat menceburkan diri ke aliran DAM untuk menghindari amukan korban dan rekan-rekannya.

"Kita sudah mengamankan dua besi yang diduga digunakan untuk melukai korban IS," ujarnya.

Dalam kejadian itu Ismed mengalami sejumlah luka diantaranya patah tangan sebelah kanan, kaki sebelah kiri tidak dapat digerakkan, luka lebam di bagian muka serta luka sobek di bagian kepala atas.

Ismed kini masih menjalani perawatan di RS Bunda Palembang.

Sedangkan dua sopir truk yang diduga memukul Ismed yakni Hidayatullah (28) dan Pandu Wilantara (27) kini diamankan di Polsek Ilir Barat I.

"Tidak menutup kemungkinan akan ada mediasi antar kedua pihak karena juga mereka sama-sama saling lapor. Intinya laporan yang dibuat pasti akan kami proses dan anggota sudah melakukan tindakan diantaranya mengumpulkan bukti dan meminta keterangan saksi-saksi," jelasnya.

Sementara itu, Hidayatullah (28), salah seorang sopir truk yang diamankan mengatakan, semula dia bersama rekannya, Pandu Wilantara (27) mengendarai truk dengan beriringan dari Jalan Soekarno-Hatta Palembang hendak menuju ke Kawasan Tanjung Enim Kabupaten Muara Enim.

Tujuan mereka kesana adalah untuk mengangkut batu bara.

"Tapi di jalan saya bertemu sama mereka (Ismed dan anaknya) naik motor. Mereka ini terus mau nyalip. Ujung-ujungnya dia melempar batu ke truk saya," ujarnya.

Melihat kejadian itu, Pandu sebagai rekan lalu berinisiatif mengejar sepeda motor Ismed dan anaknya sebab berusaha kabur.

Sampai akhirnya pengendara motor itu terjatuh ke aspal lantaran terlalu dekat dengan truk yang mengejar mereka.

"Ya saya turun dari truk, bukan ada niat saya mau nabrak mereka. Terus anaknya itu mengibaskan tali pinggang, ya saya menghindar. Ada satu lagi yang nyebur ke DAM," ucapnya.

Hidayatullah sendiri tak habis pikir dirinya sampai harus berurusan dengan polisi lantaran persoalan ini.

Dia juga membantah sudah meneriaki begal ke Ismed dan anaknya.

"Kalau teriak pecah kaca iya, tapi kalau begal tidak ada kami teriak begitu. Tidak tahu kalau ujung-ujungnya bakal begini," ujarnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved