Ratu Elizabeth II Meninggal

Tentara Kerajaan Ambruk dari Podium Samping Peti Mati Ratu Elizabeth II, Diduga Kelelahan

Ditengah prosesi upacara penghormatan terakhir Ratu Elizabeth II terdapat kejadian yang tak terduga. salah satu tentara penjaga kerajaan atau Queen's

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
The Sun
Tentara kerajaan berdiri di podium di samping peti mati mendiang Ratu Elizabeth II Ambruk ke lantai di depan para pelayat yang terkejut. 

Siaran langsung dari dalam gedung bahkan sempat dihentikan sejenak setelah insiden pada Rabu malam. Namun tak lama kembali seperti normal.

Pintu dibuka pada pukul 5 sore pada hari Rabu setelah Raja Charles III membiarkan prosesi pedih dari Istana Buckingham, diapit oleh keluarganya.

Ribuan anggota masyarakat yang menangis mengantri di jalan-jalan saat mereka menunggu untuk masuk dalam adegan emosional setelah kematian Ratu Kamis lalu.

Diketahui, Penjagaan peti mati ratu sendiri dilakukan selama 24 jam non stop.

Para penjaga dipecah menjadi empat shift enam jam, dengan penjaga berpindah tempat setiap 20 menit.

Baca juga: Pangeran William Kenang Momen Pilu Kematian Putri Diana Saat Iringi Peti Ratu Elizaberth II: Sulit

Namun penjaga itu bukan satu-satunya yang kelelahan.

Menurut laporan The Guardian, dua pelayat yang menunggu untuk memasuki Westminster Hall terpaksa dirawat oleh paramedis setelah ambruk karena panas.

Jutaan orang diperkirakan akan pergi ke London minggu ini untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Yang Mulia saat dia terbaring di Gedung Parlemen Westminster.

Antrean bisa mencapai panjang sepuluh mil, dengan infrastruktur yang saat ini disiapkan untuk mendukung hampir tujuh mil penggemar kerajaan yang membentang dari Lambeth Bridge ke Southwark Park.

Banyak yang berharap untuk menyampaikan belasungkawa kepada Ratu dan menjadi bagian dari sejarah dengan melihat peti matinya.

Namun tidak menjamin bahwa setiap orang yang mengantri akan bisa melihat Ratu terbaring dalam keadaan terbaring.

Masuk ke jalur juga akan dihentikan sementara jika infrastruktur antrian tidak dapat menampung lebih banyak orang.

baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved