Berita Nasional

Jenderal Bintang 1 Skakmat Effendi Simbolon Politisi Sebut TNI Gerombolan: Saya Prajurit Tak Terima

Danrem 091/ASN Brigjen TNI Dendi Suryadi tidak terima TNI disebut gerombolan oleh Effendi Simbolon.

Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: Moch Krisna
Kolase Tribun Dan IG Infokomando
Danrem 091/ASN Brigjen TNI Dendi Suryadi tidak terima TNI disebut gerombolan oleh Effendi Simbolon, Selasa(13/9/2022). 

Pendidikan Formal

- SD Negeri Cendrawasih, Banjar Baru, Kalimantan Selatan, Indonesia (1969-1975),

- SMP Negeri 41 Jakarta (1975-1979)

- SMA Negeri 3 Jakarta (1979–1982)

- S1 Ekonomi di Universitas Jayabaya (1983–1988)

- S2 Hubungan Internasional di Universitas Padjajaran (2012-2013)

- S3 Hubungan Internasional di Universitas Padjajaran (2013-2015)

Pendidikan Non-formal

- Universitas Charleston, Amerika Serikat (1994)

- Petrochemical Course (1994)

Panglima TNI Jenderal Andika Tepis Isu Tak Harmonis dengan KSAD Jenderal Dudung

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa membantah soal hubungannya dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman disebut tidak harmonis.

Jenderal Andikamenyebut, dirinya tidak ada masalah dengan Jenderal Dudung.

"Dari saya tidak ada (keretakan hubungan), karena semua yang berlaku sesuai peraturan perundang-undangan tetap berlaku selama ini, jadi enggak ada yang kemudian berjalan berbeda," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Selasa (6/9/2022).

Menurutnya, ia hanya menjalankan tugas pokoknya sebagai Panglima TNI.

"Saya hanya menjalankan tugas pokok fungsi saya dan sesuai peraturan perundangan. Manakala hal itu, diterima berbeda A, B, C terserah bagaimana yang menyikapi. Saya tetap melakukan tugas pokok fungsi saya sesuai peraturan perundangan," jelas Andika.

Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR RI, Effendi Simbolon, menjelaskan soal adanya dugaan ketidakharmonisan yang disampaikannya saat rapat di DPR, Senin (5/9/2022).

"Dugaan ketidakharmonisan itu bukan masalah anak KSAD Jenderal dudung yang tidak masuk saja, banyak hal gitu, termasuk penegakan hukum, pembinaan, soal-soal kebijakan, penganggaran, dan sebagainya," katanya dalam Program Sapa Indonesia Malam Kompas TV.

Effendi Simbolon, juga menyinggung soal anak KSAD Jenderal Dudung gagal lolos seleksi Akademi Militer atau Akmil dalam rapat Komisi I di DPR, Senin (5/9/2022).

Hingga kabar ketidakharmonisan Panglima TNI dan KSAD mengemuka di DPR. 

"Ingin penjelasan dari Jenderal Andika dan penjelasan dari Jenderal Dudung. Ada apa terjadi disharmoni begini? Sampai urusan anak KSAD gagal masuk Akmil pun menjadi isu. Emangnya kenapa kalau anak KSAD?" kata Effendi dalam rapat di Komisi I DPR RI, Jakarta, Senin (5/9/2022).

Effendi menilai, semua petinggi di TNI harus tegas menyikapi isu dishamornisasi TNI.

(*)

Baca berita lainnya di Google News.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved