Berita Palembang

Viral Kecelakaan di Muba Bayung Lencir, Korban Siswa SMP Patah Tangan Kaki, 3 Jari Kaki Putus

Viral kecelakaan di Muba Bayung Lencir, korban seorang pelajar SMP bernama Pendi Saputra (14) patah tangan kaki, 3 jari kaki putus.

TRIBUN SUMSEL/ARIEF BASUKI ROHEKAN
Viral kecelakaan di Muba Bayung Lencir, korban seorang pelajar SMP bernama Pendi Saputra (14) patah tangan kaki, 3 jari kaki putus. Korban Pendi bersama ibunya Ciknah, Senin (5/9/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Viral kecelakaan di Musi Banyuasin (Muba) Bayung Lencir, korban seorang pelajar SMP bernama Pendi Saputra (14).

Kecelakaan di Muba Bayung Lencir ini terjadi Sabtu (13/8/2022) lalu.

Korban kecelakaan di Muba Bayung Lencir ini mengalami putus jari kaki dan sejak kejadian tersebut hanya bisa terbaring di tempat tidur.

Kronologis kejadian, diceritakan Ciknah orang tua Pendi Saputra. Saat itu dirinya hendak berangkat berjualan di daerah Bintialo menjual sayur masak.

Ketika hendak berangkat tersebut dirinya mendapatkan kabar sanga anak tercinta mengalami kecelakaan.

"Kejadianya itu pagi Pak, saya mendapatkan kabar bahwa anak saya kecelakaan dan cukup parah pada kaki dan tangan. Kecelakaan sendiri melibatkan mobil yang dikendarai oleh saudara David warga Palembang," kata Ciknah, Senin (5/9/2022).

Baca juga: Harga Sawit Palembang: Berita Sawit Sumsel, Pemerintah Perpanjang Kebijakan Gratis Bea Ekspor Sawit

Lanjutnya, dari kejadian tersebut korban anaknya Pendi Saputra mengalami patah tangan kanan dan patah kaki kanan serta tiga jari kaki kanan yaitu ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah putus dan motor yang dikendarai rusak parah.

"Setelah kecelakaan tersebut sopir mobil membuat kesepakatan ditandatangani kedua belah pihak diatas materai sepuluh ribu pada hari Jumat Tanggal 19 Agustus 2022. Namun, dari surat tersebut dibuat sampai saat ini tidak mengeluarkan dana sepeserpun untuk membantu biaya pengobatan anak kami,”ungkapnya.

Pihaknya berharap agar sang sopir agar bertanggung jawab atas kejadian ini sesuai dengan kesepakatan yang disepakati.

"Banyak sudah biaya yang sudah kami keluarkan dari awal kejadian kami bawa ke RSUD Bayung Lencir untuk pengobatan awal kemudian kami bawa ke RSUD Raden Mattaher Jambi. Kami minta keadilan dengan seadil-adilnya sesuai dengan hukum yang berlaku," harapnya.

Kasat Lantas Polres Muba AKP Sandi Putra SIK menjelaskan pihaknya telah melakukan upaya baik dengan mempertemukan dengan keduanya. Dari pertemuan tersebut pihak David sedang mengumpulkan uang untuk itikad baik.

"Saat ini kami terus mengupayakan agar pihak sopir dapat mengoptimalkan bantuannya kepada adik kita ini. Pihak sopir lagi mencari dana sesuai permintaan korban, oleh karena itu kita sama-sama bersabar agar permasalahan ini dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya," ungkpanya.

Terpisah, Sopir mobil Sigra, David Kristian mengungkapkan bahwa dirinya tidak lari dari permasalahan yang menimpa dirinya.

Selain itu dirinya tidak ingin di cap tidak bertanggung jawab dan lari permasalahan yang terjadi.

"Saya bukan tidak bertanggung jawab, Pak, saat ini saya sedang mencari uangnya. Pekerjaan saya sopir travel, penghasilan saya hanya ada pada mengantar orang sedangkang mobil saya diamankan di Pos Polisi setempat,”ungkapnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved