Berita Prabumulih
Perkim Prabumulih Kebingungan Letakkan Lima Kontainer Sampah, Ini Alasannya
Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Prabumulih memiliki lima kontainer sampah namun belum bisa disebar.
Penulis: Edison | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Laporan wartawan Tribun Sumsel Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Untuk mengatasi banyaknya tumpukan sampah di jalan yang kerap dikeluhkan masyarakat, Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih dalam waktu dekat akan menyebar kontainer sampah.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perkim Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih, H Bustomi kepada wartawan ketika diwawancarai, Selasa (9/8/2022).
"Tahun ini kita anggarkan untuk pengadaan kontainer yang akan disebar di wilayah kota Prabumulih untuk mengurangi tumpukan sampah di jalan yang kerap dikeluhkan masyarakat," ungkapnya.
Pria yang baru pulang menunaikan ibadah haji itu mengaku untuk kontainer sampah ada 5 unit namun sampai saat ini belum ada yang mengajukan meminta kontainer.
"Baik masyarakat maupun pihak kelurahan belum ada yang mengusulkan minta kontainer untuk sampah padahal kita ada 5 unit," jelasnya.
Meski telah ada yang mengajukan namun kata Bustomi, lokasi untuk diletakkannya kontainer itu belum ada.
"Karena harus ada lahan minimal 3x5 meter untuk meletakkan kontainer sampah itu," bebernya seraya mengatakan banyak tidak ada lahan karena kemungkinan karena bau yang nantinya ditimbulkan.
Mantan Kabag Keuangan Pemkot Prabumulih itu mengimbau bagi masyarakat yang membutuhkan kontainer agar mengajukan permohonan ke Dinas Perkim melalui Kelurahan setempat.
"Kendala kita memang lahan karena banyak masyarakat komplain lahan mereka atau dekat rumah mereka diletakkan kontainer sampah karena bau," lanjutnya.
Terpisah, Camat Prabumulih Utara, Jeri Saputra SE kepada wartawan belum lama ini mengaku jika sampah salah-satu masalah terbesar di kecamatan yang dipimpinnya.
Baca juga: Residivis Bandit Pecah Kaca Mobil Jenderal Diringkus di Prabumulih, Pelaku Bobol Rumah Warga
Tidak hanya itu, di Kecamatan tersebut malah tidak ada kontainer sampah karena tak mempunyai lahan yang diizinkan untuk meletakkan kontainer.
"Kita tidak ada bak kontainer, sudah sering menghubungi pemilik tanah kosong namun mereka kurang berkenan takut tidak konsisten pegawai kebersihan tidak diambil setiap hari sehingga dikhawatirkan menimbulkan bau tak sedap. Makanya kita terus cari lahan kosong sampai saat ini," katanya.