Pilpres 2024
Gemuruh Sorak Sorai Emak-emak di Kongres Fatayat NU Saat Prabowo Subianto Didoakan Jadi Presiden
Gemuruh sorak sorai peserta Kongres Fatayat Nahdlatul Ulama yang sebagian besar emak-emak saat Prabowo Subianto didoakan menjadi Presiden.
Penulis: Linda Trisnawati |
TRIBUNSUMSEL.COM - Gemuruh sorak sorai peserta Kongres Fatayat Nahdlatul Ulama yang sebagian besar emak-emak saat Prabowo Subianto didoakan menjadi Presiden.
Prabowo Subianto dibacakan Surat Al Fatihah agar menjadi Presiden.
Untuk diketahui Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto membuka Kongres XVI Fatayat NU di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang.
Hadir di Kongres, Prabowo mengungkapkan bahwa ia grogi dan gemetaran ngadepin emak-emak.
"Saya grogi menghadapi emak-emak, karena seperti yang kita ketahui yang berkuasa itu emak-emak," kata Prabowo saat menghadiri Kongres XVI Fatayat NU di JSC, Jumat (15/7/2022).
Lebih lanjut ia mengatakan misal jabatan kapten istri mayornya, kalau jendral bintang dua, istri bintang tiga.
"Maka dari itu saya ke sini bawa jenderal-jenderal, untuk mengawal saya. Karena saya grogi dan gemetaran ngadepin emak-emak," ungkapnya
Menurutnya, sebagai Menhan diundang di kongres, awalnya bertanya-tanya kenapa Menhan yang diundang. Ternyata memang tepat mengundang Menhan, karena Menhan adalah pembantu utama Presiden di bidang pertahanan.
"Bagi bangsa Indonesia pertahanan adalah kewajiban seluruh warga negara, seluruh rakyat berkewajiban membela negara. Jadi emak-emak ikut berkewajiban bertanggung jawab atas keselamatan bangsa dan negara juga," katanya
Menurut Prabowo, ini juga sangat logis karena, emak-emak atau ibu-ibu, kaum perempuan yang melahirkan generasi penerus. Ibu melahirkan dan mendidik serta membesarkan generasi penerus.
"Pesannya bahwa kita semua, bertanggungjawab atas keselamatan masa depan kita. Itu adalah amanat undang-undang di pembukaan 1945.
Artinya melindungi segenap tumpah darah bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan menjaga ketertiban dunia," ungkapnya
Gerindra Berkoalisi dengan PKB
PKB pastikan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya bakal mengusung Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.
Hal itu diutarakan oleh Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid.
Menurutnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya menuju Pilpres 2024, Kamis (30/6/2022) malam.
Jazilul mengatakan, kedua partai kemungkinan bakal mengusung Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar sebagai capres-cawapres 2024.
"Ya antara Mas Bowo (Prabowo) dan Gus Muhaimin (Cak Imin), bukan yang lainnya," kata Jazilul saat dikonfirmasi Tribunnews, Jumat (1/7/2022).
Menurut Jazilul, koalisi itu juga dibentuk untuk memperkuat komitmen kerja sama pada level wilayah dan daerah, untuk kebangkitan Indonesia raya.
"Silaturahim memperkuat komitmen kerja sama pada level wilayah dan daerah untuk Kebangkitan Indonesia Raya," ujarnya.
Sebelumnya, elite Partai Gerindra dan PKB bertemu di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Kamis (30/6/2022) malam.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, pertemuan ini merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (18/6/2022) lalu.
“Alhamdulillah hari ini silaturahmi kebangsaan antara Partai Gerindra dengan Partai Kebangkitan Bangsa.”
“Silaturahmi kebangsaan ini adalah lanjutan dari pertemuan antara Ketum Dewan Pembina Partai Gerindra, Pak Prabowo dan Ketum PKB Pak Muhaimin Iskandar di Kertanegara nomor 4,” jelas Ahmad Muzani, Kamis (30/6/2022) malam.
Ia menambahkan, pertemuan tersebut juga untuk membangun keakraban kedua partai, baik di tingkat provinsi maupun DPD dan DPW.
Pertemuan malam ini, lanjut dia, juga merupakan pertemuan antara pimpinan DPD Partai Gerindra dengan pimpinan DPW PKB seluruh Indonesia.
“Karena itu sebagai pimpinan pusat, kami hari ini memfasilitasi, mengantar ya, semuanya saling berakrab, bercanda bergurau."
"Untuk selanjutnya mereka di provinsinya, di daerahnya masing-masing, untuk kemudian melanjutkan silaturahmi hari ini, kira-kira seperti itu,” terang Muzani.
Para elite parpol lantas saling melempar tawa dan canda yang menunjukkan keakraban. Kemudian muncul pertanyaan perihal adanya koalisi antara Gerindra dan PKB.
“Koalisi lah,” ucap Ketua Harian DPP Sufmi Dasco Ahmad.
Ucapan koalisi tersebut kemudian ditanggapi Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. Dia menjelaskan hal serupa dengan Sekjen Gerindra.
Gus Jazil, sapaan akrabnya, mengatakan pertemuan itu merupakan silaturahmi lanjutan sekaligus memperkuat hubungan kedua partai hingga level bawah.
“Yang disebut silaturahmi, itu Bahasa Arab, Bahasa Indonesia-nya kerja sama, bahasa politik praktisnya koalisi.”
“Mulai dari sejak pertemuan Prabowo dan Cak Imin dilanjutkan dengan DPP antar Gerindra PKB, ini wilayah, bentar lagi cabang sampai ke akar bawah,” bebernya.
Pertemuan ini tak dihadiri Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maupun Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Yang hadir adalah Ketua Harian DPP Sufmi Dasco Ahmad, Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani, serta dua Wakil Ketua Umum, yaitu Habiburokhman dan Sugiono.
Hadir pula Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, Wakil Ketua Umum Jazilul Fawaid, serta dua Ketua DPP, Syaiful Huda dan Faisol Riza.