Liputan Khusus Tribun Sumsel

LIPSUS: Daging Diolah Jadi Kornet, Kurban Online Praktis, Proses Penyembelihan Sesuai Syariah (1)

Kurban secara online menjadi tren. Selain lebih mudah dan praktis, masyarakat juga tak perlu repot-repot mencari hewan kurbannya di saat wabah PMK.

Editor: Vanda Rosetiati
DOK TRIBUN SUMSEL
Kurban secara online menjadi tren. Selain lebih mudah dan praktis, masyarakat juga tak perlu repot-repot mencari hewan kurbannya di saat wabah PMK. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sejak beberapa tahun terakhir kurban secara online menjadi tren. Selain karena lebih mudah dan praktis, masyarakat juga tak perlu repot-repot mencari hewan kurbannya di saat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sedang menyebar.

Seperti Mike Guspita , karyawan sebuah BUMN di Palembang tahun ini sudah keempat kali berkurban secara online. Alasan Mike memilih berkurban secara online melalui Rumah Zakat, antara lain hewan kurban insyaAllah bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Karena hewan kurban di bawah pengawasan dokter profesional, penyembelihan hewan kurban sesuai dengan syariah, daging kurban (superqurban) dikemas dalam kaleng. Sehingga penyalurannya bisa sesuai dengan keinginan kita baik di dalam maupun luar negeri," kata Mike Sabtu (25/6/2022).

Mike juga menilai berkurban secara online sangat praktis. Ia mimilih berkurban melalui lembaga Rumah Zakat karena yakin dengan kredibilitas Rumah Zakat.

"Bayarnya juga mudah, via transfer bank," tambah Mike.

Hal senada dikemukakan Putra, yang juga lebih memilih kurban secara online. Dengan kesibukan kerja tidak sempat untuk cari hewan kurban secara langsung.

"Kurban secara online cukup membantu dan praktis, cukup isi data-data dan tinggal transfer saja," kata Putra yang bekerja sebagai wiraswasta di Palembang.

Tak jauh berbeda dikemukakan Indra Saputra karyawan swasta di Palembang. Menurut Indra kurban secara online memang praktis. Ia pun menilai positif orang orang yang berkurban secara online. Apalagi melalui lembaga yang kredibilitasnya terjamin.

"Bagus juga (kurban secara online, red), yang saya tau lembaga lembaga yang menyelenggarakan kurban secara online ini kan kredibilitasnya cukup baik," kata Indra.

Indra tertarik berkurban secara online, tetapi karena tak jauh dari pemukiman Indra banyak yang penjual kurban, maka Indra cenderung membeli kurban secara langsung dan pemotongan kurban pun bisa dilihat langsung. Karena dilakukan di masjid tak jauh dari kediamannya.

"Sekarang ini meski tertarik kurban online, saya cenderung kurban langsung saja hewannya ada di depan kita. Bisa lihat saat dipotong, dan dibagikan langsung dengan tetangga dan sanak keluarga sekitar rumah," kata Indra.

Sementara itu salah satu lembaga yang menyediakan layanan kurban secara online yaitu Rumah Zakat, dengan program Superqurban. Di Palembang juga ada cabang Rumah Zakat di Jalan Basuki Rahmat nomor 01, simpang Polda.

"Setiap tahunnya peminat hewan kurban secara online ini meningkat, jadi kurban secara online ini salah satu alternatif pilihan masyarakat," kata Branch Manager Rumah Zakat Palembang atau Ketua Perwakilan Rumah Zakat Sumatera Selatan Sulaiman, Sabtu (25/6/2022).

Apalagi saat ini sedang ada wabah PMK, mungkin masyarakat ada kekhawatiran hewan banyak terpapar PMK. Nah, kalau kurban di Rumah Zakat dijamin aman, karena punya ternak sendiri dan di cek secara berkala. Untuk ternaknya ada di Probolinggo.

"Rumah Zakat mempunyai program Superqurban. Ini sebuah upaya kita untuk mengolah daging menjadi dua varian yaitu kornet dan rendang. Superqurban ini alternatif yang tepat, luas jangkauannya dan tahan 3 tahun," jelasnya

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved