Berita Lubuklinggau

Kalapas Kelas II A Lubuklinggau, Eka Prihadi Nusantara Ungkap Penyebab Meninggalnya Napi yang Kabur

Riki meninggal dunia karena menderita luka memar di bagian kepala sebelah kirinya.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Eko Hepronis
Kalapas Kelas II A Lubuklinggau, Eka Prihadi Nusantara 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Riki Risandi satu dari narapidana Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan (Sumsel) yang berusaha melarikan diri meninggal dunia.

Napi kasus pencurian yang divonis 3 tahun penjara ini meninggal dunia di Rumah Sakit Ar Bunda, Senin (27/6/2022) siang sekira pukul 11.45 Wib.

Riki meninggal dunia karena menderita luka memar di bagian kepala sebelah kirinya.

Kalapas Kelas II A Lubuklinggau, Eka Prihadi Nusantara menyampaikan penyebab meninggalnya napi ini akibat  benturan di kepala saat akan melarikan diri.

"Meninggalnya akibat luka benturan di kepala itu, penyebabnya karena terjatuh saat manjat plafon saat akan kabur," kata Eka saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com.

Eka mengaku setelah meninggal dunia jasad Riki langsung diserahkan kepada pihak keluarga, dan ia bersyukur pihak keluarga mau menerima peristiwa ini.

"Karena sejak kejadian kita bawa ke rumah sakit dan disana memang sudah banyak keluarganya, mereka mau menerima, apalagi ada kakaknya yang kepala dinas kesehatan itu (Kadinkes Muratara)," ungkapnya.

Sebagai sesama muslim sebagai bentuk empati Lapas Lubuklinggau dirinya bersama dengan petugas Lapas lainnya akan hadir pada acara takziah di rumah duka.

"Sesama muslim apa pun itu nanti kita akan hadir (takziah) acara yasinan di rumah duka," ujarnya.

Baca juga: Napi yang Kabur dari Lapas Lubuklinggau Meninggal Dunia, Pelaku Adalah Adik Kadis Kesehatan

Baca juga: Riki Napi Kabur dari Lapas Lubuklinggau Meninggal, Luka Memar di Kepala, Ini Kronologinya

Riki merupakan satu dari dua narapidana yang mencoba kabur melarikan diri dari Lapas Lubuklinggau.

Saat kabur dia merupakan orang pertama yang ditangkap, karena posisi tertangkapnya saat hendak menumpang motor warga.

Informasinya saat hendak menumpang motor warga dan terjadi aksi tarik menarik kondisi Riki dalam keadaan sehat dan tidak mengalami cidera, itulah sebabnya dirinya langsung digelandang kembali menuju Lapas.

Sementara, Didik Herliansyah temannya sempat terjadi aksi kejar-kejaran dengan petugas, bahkan Didik baru tertangkap di sawah setelah dibantu oleh warga sekitar Lapas.

Sebelumnya, Eka menjelaskan kepada wartawan, sebelum kabur kedua napi ini  sudah membaca situasi. Sesudah ikut apel dugaan mereka kembali lagi dan merencanakan kabur.

"Dugaan kabur karena beban moral karena satu tersangka itu tersandung tiga laporan polisi," ungkapnya.

Dalam pelariannya kedua pelaku ini memanjat plafon, lalu masuk kedalam plafon dan keluar di plafon dekat pintu logistik kemudian kabur melarikan diri.

"Satu orang berhasil ditangkap di depan Lapas, satunya ditangkap di persawahan oleh petugas kita dibantu oleh warga," ujarnya.

Eka pun membantah bila penangkapan satu tersangka dilakukan penembakan, satu tersangka yang diamankan di sawah itu hanya diamankan petugas.

"Jadi yang coba kabur itu dua orang bukan tiga, bukan juga ditembak tapi hanya diamankan," ungkapnya.

Pasca adanya kejadian ini pihaknya akan melakukan evaluasi pengamanan Lapas, pihaknya mengaku saat ini sangat kekurangan pegawai Lapas karena sudah tiga tahun terakhir tidak dapat tambahan pegawai.

"Kedepannya kita akan melakukan pemetaan pengamanan dan penjagaan, karena saat bertugas hanya ada enam orang, empat orang di bagian dalam dan bagian dua orang di bagian luar," ujarnya.

Dia pun sangat berharap dengan adanya kejadian ini mudah-mudahan Kanwil Sumatra Selatan (Sumsel) bisa membagi pegawai Lapas yang kelebihan di Sumsel ke Lapas Lubuklinggau.

"Jumlah napi kita 887 orang dan tahanan 418 orang, jumlah seluruhnya 1305 orang. Sementara yang jaga enam orang dua orang jaga diluar dan empat orang di dalam," ungkapnya.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved