Berita Lubuklinggau

Riki Napi Kabur dari Lapas Lubuklinggau Meninggal, Luka Memar di Kepala, Ini Kronologinya

Riki Risandi, satu dari dua napi kabur dari lapas Lubuklinggau meninggal dunia dan ada luka memar di kepala. Polisi ungkap kronologi.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/EKO HEPRONIS
As saat menjelaskan kronologi meninggalnya Riki napi kabur Lapas Lubuklinggau yang meninggal dunia usai tertangkap, Senin (27/6/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Riki Risandi satu dari dua narapidana Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan (Sumsel) yang berusaha kabur dan tertangkap meninggal dunia

Napi kasus pencurian vonis 3 tahun penjara ini meninggal dunia di Rumah Sakit Ar Bunda, Senin (27/6/2022) siang sekira pukul 11.45 WIB. Sebelumnya bersama seorang Napi lain, Riki berusaha kabur tetapi tertangkap, Minggu (26/6/2022).

Riki napi kabur dari Lapas Lubuklinggau meninggal dunia. Ada luka memar di bagian kepala sebelah kirinya.

Riki merupakan satu dari dua narapidana yang mencoba kabur melarikan diri dari Lapas Lubuklinggau.

Saat kabur dia merupakan orang pertama yang ditangkap, karena posisi tertangkapnya saat hendak menumpang motor warga.

Informasinya saat hendak menumpang motor warga dan terjadi aksi tarik menarik kondisi Riki dalam keadaan sehat dan tidak mengalami cidera, itulah sebabnya dirinya langsung digelandang kembali menuju Lapas.

Sementara, Didik Herliansyah temannya sempat terjadi aksi kejar-kejaran dengan petugas, bahkan Didik baru tertangkap di sawah setelah dibantu oleh warga sekitar Lapas.

As kakak korban saat di temui di rumah duka RT 02 Kelurahan Siring, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, mengatakan mendapat informasi adiknya dibawa rumah sakit pukul 23.00 Wib.

"Informasi dibawa ke rumah sakit karena pendarahan di kepala bagian sebelah kiri," ungkap As kakak Riki pada wartawan.

Baca juga: Dua Napi Kabur dari Lapas Lubuklinggau Berhasil Ditangkap, Hukuman Ini yang Diterima

Berdasarkan penuturan petugas Lapas kekeluarga saat mengantar jenazah ke rumah duka, saat itu Riki mencoba melarikan diri dengan memanjat plafon dekat ruang logistik.

"Saat akan kabur terjatuh kemudian lari ditangkap petugas, saat digiring menuju Lapas kepalanya pusing dan pingsan kemudian dibawa ke RS Ar Bunda," ujarnya.

Dugaan sementara Ar, meninggalnya adik bungsunya itu akibat benturan saat terjatuh, bukan akibat dianiaya (petugas Lapas) , karena dilihat dari lukanya cukup melebar.

"Lukanya itu memang memar akibat jatuh, bukan akibat pukulan, bila pukulan pasti tidak melebar dan hanya di satu sisi," ungkapnya.

Rencananya Riki akan dimakamkan Selasa (28/6) besok, karena saat ini masih menunggu anak keduanya bersama kakak perempuannya dalam perjalanan pulang ke Kota Lubuklinggau.

"Untuk masalah ini kami akan fokus pada acara pemakaman dahulu, untuk selanjutnya kami menyerahkan masalah ini pada penyidik polisi," tambahnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved