Berita Pilpres 2024
Kini Ganjar Pranowo Disebut Berpotensi Jadi Ketum PDIP Setelah Megawati Jika Terpilih Jadi Presiden
Ganjar menurut Ardian bukanlah figur yang memiliki kekuasaan di partai dalam kata lain hanya anggota partai.
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Isu politik di Indonesia kian memanas.
Salah satunya ialah internal PDIP.
Hal itu terjadi menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Diketahui, Elektabilitas dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kerap kali menempati posisi teratas atau paling tidak tiga besar dari beberapa hasil lembaga survei, termasuk Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Di mana dalam hasil survei LSI Denny JA, Ganjar Pranowo menempati posisi kedua dengan perolehan suara 23,5 persen di bawah Prabowo Subianto, dan unggul atas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca juga: Kini Elektabilitas Ridwan Kamil Melejit Tapi Ganjar Pranowo Masih Kokoh Dipuncak Jelang Pilpres 2024
Baca juga: Akhirnya PDIP Angkat Bicara Soal Elektabilitas Ganjar Pranowo Melejit Jelang Pilpres 2024
Dengan hasil tersebut, Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa mengatakan, sangat berpotensi jika orang nomor satu di Jawa Tengah itu diusung sebagai Capres 2024 mendatang, tak terkecuali dari PDIP.
Terlebih, Ganjar Pranowo berdasarkan hasil survei LSI memiliki tingkat keterkenalan di masyarakat yang tinggi.
"Catatan untuk Ganjar Pranowo. Saat ini (Juni 2022), tingkat pengenalan di angka 66,4 persen, dengan tingkat kesukaan 82,1 persen, dan elektabilitas 23,5 persen," kata Ardian saat menyampaikan hasil surveinya secara daring, Selasa (14/6/2022).
Hanya saja, terdapat beberapa kondisi yang dinilai tidak menguatkan Ganjar untuk diusung partainya yakni PDIP.
Salah satunya yakni, Ganjar menurut Ardian bukanlah figur yang memiliki kekuasaan di partai dalam kata lain hanya anggota partai.
Tak hanya itu, jabatan Ganjar menjadi Gubernur Jawa Tengah juga akan paripurna pada 2023 mendatang.
"Sungguh pun Ganjar nomor dua, ia juga tidak menguasai partai, dan jabatan gubernurnya selesai pada bulan September 2023," beber Ardian.
Namun, jika nantinya PDIP atau koalisi dari gabungan partai lain mengusung Ganjar menjadi Presiden dan berhasil memenangkan Pilpres, maka bukan tidak mungkin, jabatan Ketua Umum PDIP selanjutnya akan dipegang Ganjar Pranowo.
"Jika ia menjadi calon presiden dari PDIP, dan terpilih sebagai presiden, Ganjar potensial pula menjadi Ketum PDIP setelah Megawati," ujarnya.