Jelang Pilpres 2024

Kini Elektabilitas Ridwan Kamil Melejit Tapi Ganjar Pranowo Masih Kokoh Dipuncak Jelang Pilpres 2024

Sejumlah lembaga survei kembali melakukan survei elektabilitas terhadap sejumlah nama yang digadang-gadang akan maju sebagai capres dalam Pilpres 2024

Editor: Slamet Teguh
Handover via Tribun Palu
Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ajang pemilihan presiden (Pilpres) masih akan digelar pada tahun 2024 mendatang.

Namun, sejumlah tokohpun sudah disebut bakal maju pada ajang ini.

Sejumlah partaipun sudah membentuk koalisi.

Sejumlah lembaga survei kembali melakukan survei elektabilitas terhadap sejumlah nama yang digadang-gadang akan maju sebagai capres dalam Pilpres 2024.

Hasil survei Charta Politika Indonesia menunjukkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 10 persen lebih tinggi dari Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dalam simulasi tiga calon presiden.

“Ketika kami simulasikan tiga nama, Ganjar Pranowo ada di angka 36,5 persen, Pak Prabowo di peringkat kedua dengan 26,7 persen, dan Anies Baswedan 24,9 persen."

"Jadi, jaraknya (Ganjar-Prabowo) melonjak hampir 10 persen di angka 9,8 persen, dengan persentase tidak tahu dan tidak menjawab sebesar 11,9 persen,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya dikutip dari Antara, Senin (13/6/2022).

Baca juga: Akhirnya PDIP Angkat Bicara Soal Elektabilitas Ganjar Pranowo Melejit Jelang Pilpres 2024

Baca juga: Tegas, PDIP Ultimatum Parpol Lain Jangan Bajak Ganjar Pranowo Jelang Pilpres 2024

Diketahui, sebelum melakukan simulasi tiga nama, pihak Charta Politika Indonesia telah melakukan simulasi pemilihan presiden.

Hasilnya, Ganjar Pranowo menempati urutan pertama dengan elektabilitas sebesar 31,2 persen, Prabowo Subianto sebesar 23,4 persen, dan Anies Baswedan sebesar 20,0 persen.

Kemudian posisi keempat ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan elektabilitas sebesar 4,6 persen, di posisi kelima dengan angka 3,6 persen Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

“Ada sebuah pengerucutan. Ada perilaku dan preferensi pemilih yang semakin menguat pada tiga nama yang dianggap sebagai papan atas,” tutur Yunarto.

Lembaga Charta Politika menguji terkait kemantapan pilihan dari para responden untuk melihat tingkat kemungkinan seorang pemilih mengubah pilihan mereka apabila calon lain menawarkan program yang lebih menarik.

Kata Yunanto, dari 31,2 persen responden yang merupakan pemilih Ganjar Pranowo, sebesar 68,4 persen menyatakan kemantapan mereka untuk memilih Ganjar.

Sedang 29,4 persen lainnya mengatakan masih mungkin berubah, dan 2,1 persen lainnya mengatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Lalu dari 23,4 persen responden yang memilih Prabowo Subianto, sebesar 46,3 persen menyatakan kemantapan mereka, 49,1 persen menyatakan masih mungkin berubah, dan 4,6 persen mengatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Halaman
12
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved