Berita Muratara

Polisi Catat Tujuh Kecelakaan di Jalinsum Muratara, Selama Arus Mudik-Balik Lebaran 2022

Polisi mencatat ada tujuh kasus kecelakaan lalu lintas selama arus mudik-balik Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/RAHMAT
Penampakan mobil pick-up yang bertabrakan dengan Bus AKAP hingga tewaskan 4 orang di Jalinsum Desa Rantau Jaya Kecamatan Karang Jaya, Muratara, Sumsel, Jumat (29/4/2022). Kejadian ini terjadi selama arus mudik-balik Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah. 

Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah 


TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA- Polres Musi Rawas Utara (Muratara) mencatat ada tujuh kasus kecelakaan lalu lintas selama arus mudik-balik Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah. 

Dari tujuh kasus kecelakaan tersebut ada 4 orang meninggal dunia dan sejumlah kendaraan rusak ringan hingga berat.

"Dari catatan kita ada tujuh kasus (kecelakaan), ada empat orang meninggal, tapi empat orang ini bukan pemudik, mereka pedagang dari Lubuklinggau hendak berjualan ke daerah ini," kata Kapolres Muratara, AKBP Ferly Rosa Putra dihubungi Senin (16/5/2022). 

Ferly menyebut tujuh kasus kecelakaan itu terjadi di sepanjang Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang merupakan lintasan para pemudik dari berbagai daerah. 

Dari tujuh kasus itu juga mengakibatkan sejumlah kendaraan mengalami ringsek dari yang ringan hingga berat. 

Bahkan ada satu kasus kecelakaan beruntun yang melibatkan tujuh mobil di Jalinsum Desa Karang Waru Kecamatan Rupit, namun tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. 

Sementara kasus kecelakaan paling menonjol terjadi di Jalinsum Desa Rantau Jaya Kecamatan Karang Jaya yang menewaskan 4 orang. 

"Yang paling menonjol yang di gapura selamat datang Kabupaten Muratara itulah, yang empat orang meninggal, yang lainnya ada dua orang luka berat dan 12 orang luka ringan," kata Ferly. 

Ia mengungkapkan trend kecelakaan pada arus mudik-balik lebaran tahun ini mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun sebelumnya.

Mengingat, dua tahun sebelumnya ada larangan mudik lebaran Idul Fitri karena Covid-19, lalu kemudian diperbolehkan kembali pada tahun ini. 

"Tentu ada peningkatan, karena dua tahun terakhir tidak boleh mudik kan, tahun ini baru dibolehkan mudik lagi," ujar Ferly. 

Ia menambahkan, untuk aksi kriminalitas terutama di sepanjang Jalinsum Muratara tidak ada yang menonjol selama arus mudik-balik lebaran tahun ini. 

Baca juga: Dilaporkan Maling Motor dan Rampas Hp Sopir Truk di Muratara, Kaki Dien Ditembak

Pihaknya sejak awal sudah mempersiapkan seperti pos pengamanan, personel yang melakukan patroli keliling dengan membawa senjata lengkap terutama di wilayah-wilayah dan jam-jam rawan. 

"Alhamdulillah selama arus mudik dan arus balik tidak ada aksi kriminalitas yang menonjol. Ini berkat kerjasama semua pihak, sehingga terciptanya kondisi kamtibmas yang baik," kata Ferly.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved