Ledakan Pipa Gas Pertamina di Prabumulih

Pertamina Ungkap Penyebab Ledakan di Prabumulih Senin Kemarin, Bukan dari Pipa Gas

Pertamina ungkap penyebab ledakan di Prabumulih Senin kemarin. Bukan dari pipa gas.

Penulis: Edison | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/EDISON
Pertamina ungkap penyebab ledakan di Prabumulih Senin kemarin, bukan dari pipa gas. Hal ini diungkap Senior Manager Limau Field Zulfikar Akbar. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Pertamina ungkap penyebab ledakan di Prabumulih Senin kemarin.

Pertamina EP Limau Field (PEP Limau) memberikan klarifikasi atas kejadian kebakaran di Stasiun Kompresor Gas I (SKG I) pada Senin (9/5/2022) sekitar pukul 06.15.

Senior Manager Limau Field Zulfikar Akbar menyampaikan bahwa yang terbakar adalah uap gas atau kondensat yang terakumulasi di sekitar oil pit dan rawa, bukan ledakan pipa gas.

"Sekitar pukul 06:00 pagi, tercium bau menyengat uap gas atau kondensat dari arah rawa. Kondisi ini segera dilaporkan operator kepada pengawas. Belum sempat diambil tindakan, tiba-tiba terjadi letupan dari sumber yang belum diketahui dengan pasti," ungkapnya.

Zulfikar menuturkan, ketika tim melakukan evakuasi dan pemadaman diketahui dua orang warga dengan inisial K (52) dan N (47) terkena sambaran api. Dua warga tersebut sedang melintas di depan jalan SKG I mengendarai sepeda motor.

"Operator melakukan pemadaman di oil pit dan rawa yang terbakar menggunakan fire pump dan mendatangkan dua unit fire truck dari Limau Field dan Prabumulih Field. Sekitar pukul 08:00, api berhasil dipadamkan, sambil terus dilakukan pendinginan dan pengamanan di sekitar lokasi oil pit dan area rawa," lanjutnya.

Paralel dengan proses pemadaman api, tim mengevakuasi dua korban ke RS Pertamina Prabumulih untuk mendapat penanganan medis. Kemudian, dirujuk ke salah satu rumah sakit di Palembang untuk mendapat penanganan yang terbaik yang memiliki fasilitas penanganan luka bakar.

"Perkembangan kondisi vital pasien pada pukul 06:45, kedua pasien dalam tingkat kesadaran penuh dan baik. Pertamina EP turut memberikan bantuan akomodasi kepada keluarga korban yang menunggu di Palembang. Pertamina EP turut prihatin dan bersimpati kepada kedua korban. Pertamina EP bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa kedua korban," bebernya.

Baca juga: Sopir Seperti Ngantuk, Kesaksian Korban Kecelakaan Xenia Vs Fuso di Jalan Pangeran Ayin Palembang

Lebih lanjut Zulfikar menjelaskan, pasca dilakukan mitigasi awal tidak terdapat kerugian yang mempengaruhi operasional SKG I sebagai penyuplai kebutuhan own use gas di Limau Field. "Peristiwa ini sedang dalam proses evaluasi dan Pertamina terus melakukan continuous improvement dalam meningkatkan kehandalan fasilitas operasi dengan selalu mengedepankan aspek HSSE sebagai prioritas utama," tambahnya.

Untuk diketahui, terjadi ledakan cukup besar di antara PT Titis Sampurna dan PT Pertamina Limau Field areal SKG 1 di Desa Kemang Tanduk Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) kota Prabumulih, Senin (9/5/2022) sekitar pukul 06.15.

Ledakan keras membuat kobaran api membumbung tinggi dan asap mengepul tinggi dan menyebabkan langit Desa Kemang Tanduk menjadi kelam.

Akibat kejadian itu warga desa Kemang Tanduk berhamburan keluar rumah dan lari menjauhi areal dua perusahaan itu.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved