Begal di Ogan Ilir Ditangkap

Siswi SMK Korban Begal di Burai Ogan Ilir Tidak Ditanggung BPJS, Ini Penjelasan RSMH

Siswi SMK korban begal di Burai Ogan Ilir tidak ditanggung BPJS, dibenarkan oleh RSMH Palembang.

Penulis: Widya Tri Santi | Editor: Vanda Rosetiati
DOK TRIBUN SUMSEL
Humas RSUP Muhammad Hoesin Palembang Suhaimi membenarkan operasi dan pengobatan siswi SMK korban begal di Burai Ogan Ilir tidak ditanggung BPJS dan mereka hanya mematuhi aturan BPJS. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Siswi SMK korban begal di Burai Ogan Ilir tidak ditanggung BPJS, dibenarkan oleh RSMH Palembang.

Manajemen RSUP Mohammad Hoesin atau RSMH menyatakan mereka mengikuti ikuti prosedur BPJS. Kasus begal tidak ditanggung BPJS, bukan alasan umur.

Humas RSUP Muhammad Hoesin Palembang Suhaimi, mengatakan, sehubungan dengan adanya pasien korban pembegalan di Burai Ogan Ilir, Siti Badriah (15) di RSMH Palembang telah di lakukan perawatan sesuai standar.

"Dirawat sudah dua hari, sampai saat ini keadaan pasien Siti Badriah sudah mulai membaik," kata Suhaimi saat dihubungi, Senin (25/4/2022).

Lanjut Suhaimi menjelaskan, perlu diinformasikan bahwa untuk kasus begal memang tidak di tanggung oleh BPJS bukan karena alasan umur pasien.

Suhaimi menambahkan, sesuai dengan tugas Rumah Sakit Umum Pusat Dr Mohamamd Hoesin Palembang yaitu mengutamakan pelayan kesehatan dan kesembuhan terhadap pasien.

"Untuk tanggungan biaya perawatan pasien, RSMH Palembang akan berupaya membantu mencarikan solusi terbaik," tutup Suhaimi saat dihubungi via WhatsApp.

Di tengah kondisi Yaya yang mulai membaik, persoalan lain timbul di mana biaya operasi dan perawatan tak bisa ditunaikan dengan dengan BPJS, melainkan secara umum.

Informasi kebutuhan biaya operasi Yaya pun disebarkan keluarga dan kerabat melalui media sosial.

Menurut sumber dari keluarga, Kartu Indonesia Sehat (KIS) milik Yaya tak berlaku di rumah sakit umum karena dua alasan.

"Yang pertama karena kasus begal, yang kedua karena adinda (Yaya) masih di bawah umur, katanya (pihak rumah sakit). Jadi tidak bisa digunakan," dilihat TribunSumsel.com di postingan tangkapan layar di akun Facebook Nora Sapitri, Minggu (24/4/2022).

Orang tua Yaya bahkan disebut rela melakukan apapun, termasuk menjual barang berharga demi biaya operasi buah hati mereka.

"Yang penting ananda Yaya selamat dan sehat. Jadi sekali lagi kami persilakan bagi bapak ibu yang ingin ikut berdonasi untuk kesembuhan adik kami. Terima kasih kami ucapkan sebelumnya atas kepedulian bapak ibu semua," tulis postingan tersebut.

Yaya sendiri saat ini masih dirawat di ruang HDU atau ruang khusus pemantauan dan belum dapat dibesuk.

Hanya bisa dilihat dari ruang kaca karena di tubuh Yaya masih penuh alat-alat medis, namun siswi SMK tersebut dalam kondisi sadar.

Baca juga: Begal di Lubuklinggau, Ibu Muda Diacungi Senpi Saat Ingin Beli Takjil, Pelaku Rampas Motor

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved