Formula E

Kini PAN Pasang Badan Bela Anies Baswedan Usai Diserang PSI Masalah Tiket Formula E

Ia pun meminta PSI tak asal kritik, terlebih ini merupakan ajang balap bertaraf internasional pertama yang akan digelar Pemprov DKI.

Editor: Slamet Teguh
(Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)
Alat berat terus mengerjakan proyek pembangunan sirkuit Formula E di Kawasan Ancol, Jakarta Utara, Minggu (6/3/2022). Progres pembangunan sirkuit Formula E sepanjang 2,4 kilometer ini, kini sudah mencapai 52 persen. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNSUMSEL.COM, GAMBIR - Ajang balap Formula E hingga kini masih terus menjadi perbincangan publik.

Hal tersebut tak lepas karena sejumlah polemik yang terjadi.

Sejumlah polituspun saling serang akibat hal ini.

Kini yang terbaru, Ketua Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta Bambang Kusumanto pasang badan buat Gubernur Anies Baswedan yang dikritik PSI soal jadwal penjualan tiket Formula E.

Ia pun meminta PSI tak asal kritik, terlebih ini merupakan ajang balap bertaraf internasional pertama yang akan digelar Pemprov DKI.

"Semangat saya adalah mencari solusi, jangan cuma mengkritik. Kritik tuh paling gampang menurut saya, semua persoalan pasti ada kendalanya," ucapnya saat dihubungi, Rabu (30/3/2022).

"Tolong pesankan nih sama yang lain, jangan cuma mengkritik doang. Tetapi cari solusi dong," sambungnya.

Politisi senior ini penilai, jadwal penjualan tiket kembali diundur lantaran ada beberapa kendala.

Apalagi, proses tender pembuatan sirkuit Formula E sempat diulang sehingga proses pengerjaannya sempat mengalami penundaan.

"Ada beberapa hambatan di perjalanan, kutita tahu lah proses anggarannya, dan lainnya lalu pembangunan (sirkuit) terpengaruh, penjualan tiket juga jadi tertunda," ujarnya.

Meski jadwal penjualan tiket belum jelas, Bambang optimis balap Formula E yang akan diselenggarakan 4 Juni nanti akan tetap berlangsung dengan sukses.

Hal ini bisa dilihat dari cepatnya proses pembangunan sirkuit yang sempat diragukan sejumlah pihak.

Sampai saat ini, progres pembangunan lintasan balap yang berada di kawasan Ancol, Jakarta Utara itu sudah lebih dari 87,9 persen.

"Saya merasa semua sudah ada persiapannya, bukan terus enggak ada persiapan. Sebagai contoh pengerjaan sirkuitnya yang selama ini diragukan ternyata berjalan dengan lancar, baik," tuturnya.

Baca juga: Politikus PSI Serang Anies Baswedan Sebut Penjualan Tiket Formula E Kalah dari Konser Justin Bieber

Baca juga: Politisi PDIP Sebut Ada Kejanggalan di Formula E Usai Jumlah Penonton Dikurangi, Bakal Rugi Rp 700 M

Sebelumnya, Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta mempertanyakan ketidakjelasan jadwal penjualan tiket Formula E.

Padahal, lomba balap mobil listrik bertaraf internasional ini akan digelar pada Juni 2022 mendatang.

"Kami mempertanyakan mundurnya jadwal penjualan tiket Formula E. Ini semakin aneh, karena apa lagi kalau bukan persoalan yang kurang?," ucap Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Anggara Wicitra Sastroamidjojo dalam keterangan tertulis, Selasa (29/3/2022).

Ia pun membandingkan Jakarta e-Prix 2022 dengan seri Vancouver dan New York yang akan digelar Juli 2022 mendatang.

"Tiketnya sudah dijual dari bulan ini, 4 bulan sebelum pelaksanaan. Ini kita laksanakan Juni, tapi penjualan tiket belum ada," ujarnya.

"Terus jadwal penjualannya diundur pula, berarti kan kurang dari dua bulan saja promosinya. Apakah cukup?," sambungnya.

Politisi muda ini pun menyindir Pemprov DKI yang disebutnya kalah siap dibandingkan promotor konser Justin Bieber.

Pasalnya, konser tersebut baru digelar November mendatang, namun masyarakat elit kini sudah bisa membelinya.

"Bahkan informasi terkait lokasi duduk, harga, sudah bisa diakses dari sebelum penjualan tiket dibuka. Permintaan tinggi kalau Bieber, Pemprov insecure pasti lihat Justin Bieber," kata dia.

"Ini baru namanya enggak main-main," sambungnya.

Ara, sapaan akrab Anggara pun meminta Pemprov DKI tak main-main dalam menggelar Formula E.

Pasalnya, Pemprov DKI yang dipimpin Gubernur Anies Baswedan sudah menggelontorkan Rp560 miliar uang rakyat untuk membayar commitment fee.

Bila Formula E gagal terlaksana dengan baik, maka hal ini akan berpengaruh pada citra Jakarta dan Indonesia.

"Kami tidak akan capek untuk mengingatkan Pemprov agar Formula E ini dapat dilaksanakan dengan baik, anggarannya pakai uang rakyat Rp560 miliar loh, hanya untuk commitment fee," tuturnya.

"Persiapan sudah harus matang. Jangan mengulur-ulur lagi. Ini bukan hanya Jakarta yang malu kalau gagal, tapi juga Indonesia," sambungnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul PSI Nyinyir Tiket Formula E, PAN DKI Bela Anies: Jangan Cuma Kritik Doang, Cari Solusi Dong.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved