Berita Nasional

Demokrat Marah Ibas Diserang Karena Salurkan Minyak Goreng Murah, Sebut Ketidakbecusan Pemerintah

Marwan Cik Asan mengaku heran melihat orang yang selalu berkomentar negatif atas banyak segala hal, bahkan terhadap perbuatan positif.

Editor: Slamet Teguh
Istimewa via Tribunnews
Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menyoroti kelangkaan minyak goreng dan berharap tidak ada yang melakukan penimbunan. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Minyak goreng kini tengah sulit ditemukan.

Kalaupun ada, nyatanya harga minyak goreng cukup mahal.

Sejumlah tokohpun coba membantu masyarakat.

Namun, Sekretaris Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR RI, Marwan Cik Asan mengaku heran melihat orang yang selalu berkomentar negatif atas banyak segala hal, bahkan terhadap perbuatan positif.

Hal ini disampaikan ketika menanggapi ‘serangan’ atas kegiatan Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas ketika menggelar operasi pasar murah minyak goreng di daerah pemilihannya.

‘’Saya benar-benar nggak habis pikir. Kok bisa ya, ada orang begitu. Masak sih, ada anggota DPR bantu rakyat dipermasalahkan,’’ kata Marwan  di Jakarta, Rabu (16/3/2022)

Ia memastikan, Ibas bertujuan mulia saat menyalurkan minyak goreng dengan harga terjangkau kepada masyarakat.

‘’Mas Ibas kan berbuat baik, membantu masyarakat. Minyak goreng mahal, dan menurut masyarakat, susah juga dapatnya. Terus dia bikin operasi pasar murah. Eh, heboh. Dituduh macam-macam. Pikirannya kok negatif, justru pada aksi yang positif,’’ imbuh anggota Komisi XI DPR RI itu.

Marwan bertambah heran, karena kegiatan itu dikaitkan dengan aksi menimbun.

Hanya karena jumlah yang dibagikan hingga 16 ribu liter (16 ton) kepada masyarakat, lalu muncul tudingan menimbun.

Padahal, minyak goreng, ebagaimana dikatakan pemerintah, stoknya memang ada.

‘’Kan pemerintah juga bilang, minyak sih ada jutaan ton. Stok cukup. Cek aja pernyataan pejabat terkait di media. Barangnya mana? Pemerintah kok tak hadir saat rakyat membutuhkan?. Yang jadi soal kan, akses masyarakat terhadap minyak goreng dengan harga terjangkau. Lah, kalau kita bantu masyarakat mendapatkan minyak dengan harga terjangkau, salahnya di mana?’’ tegas Marwan lagi.

Marwan meminta, jangan karena secara politik berseberangan dengan Demokrat, lalu hal-hal baik pun dihujat.

Sebaliknya, kata Marwan, harusnya kegiatan semacam ini diapresiasi dan diikuti oleh siapapun yang memiliki kemampuan dan peduli.

‘’Ini soal kepedulian terhadap masyarakat. Soal mengelola masalah minyak goreng ini kan urusan pemerintah. Kita cuma bisa mengingatkan, katanya stok cukup. Tapi kok masyarakat susah mendapatkannya. Oh, sebenarnya tidak susah, tapi mahal. Minyak yang harganya terjangkau, ada di minimarket dan terbatas. Nah, pemerintah harus segera beresin masalah ini,’’ papar Marwan lagi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved