Berita Muratara
Jalan dan Sungai Tak Sampai 1 Meter Lagi, Akses Karang Dapo-Rawas Ilir Terancam Putus
Jalan penghubung antara Kecamatan Karang Dapo dan Rawas Ilir di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) terancam putus.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA- Jalan penghubung antara Kecamatan Karang Dapo dan Rawas Ilir di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) terancam putus.
Kondisi jalan tersebut kini semakin dekat dengan sungai karena tebing sungai Rawas kian hari tergerus longsor.
Jalan yang terancam putus ini tepatnya berada di antara Desa Aringin Kecamatan Karang Dapo dan Desa Mandi Angin Kecamatan Rawas Ilir.
"Kondisinya tidak sampai satu meter lagi, sudah sangat dekat sekali," kata warga, Randi dibincangi TribunSumsel.com, Selasa (15/3/2022).
Ia mengungkapkan tebing sungai Rawas semakin tergerus lantaran dihantam terjangan air dari hulu.
Pasalnya, kondisi sungai berbentuk tikungan ditambah arus yang deras terutama saat volume sungai meningkat.
"Kondisi sungai ini kan tikungan, jadi air dari hulu itu menghantam terus, makanya tebingnya terkikis longsor," terang Randi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muratara, Zainal Arifin mengatakan instansinya terus memonitori kondisi daerah aliran sungai (DAS).
Jalan penghubung antara Kecamatan Karang Dapo dan Rawas Ilir yang makin dekat dengan sungai tersebut sudah dilaporkannya ke BPBD Sumsel.
"Kondisinya sudah kita sampaikan ke provinsi. Beberapa waktu lalu ada dari BPBD Sumsel datang ke Muratara mengecek DAS, jembatan gantung yang lapuk, dan lain-lain," ungkap Zainal Arifin.
Sebelumnya akibat tebing sungai yang terus terkikis itu, tiang jaringan listrik PLN pernah roboh.
Petugas pembersih jalur jaringan listrik PLN, Riko mengatakan, tiang listrik yang pernah roboh sudah dipindahkan ke tempat yang lebih aman.
Baca juga: Jelang Puasa Harga Ayam Potong di Muratara Rp 38 Ribu per Kg, Biasanya Turun Pertengahan Ramadan
Namun saat ini kondisi tiang listrik lainnya makin dekat pula dengan sungai dan berpotensi bakal ikut roboh.
"Untuk sementara ini masih aman, tapi memang kondisinya semakin dekat dengan sungai, karena tebingnya longsor terus," kata Riko.