Berita OKI

Cegah Penularan Covid-19, 150 Warga Binaan Lapas Kelas IIB Kayuagung Suntik Vaksinasi Booster

upaya pencegahan penularan covid-19, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kayuagung (Lapaska) menggelar vaksinasi dosis ketiga (booster).

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/WINANDO DAVINCHI
Sebanyak 150 orang warga binaan dan pegawai Lapas Kelas IIB Kayuagung menjalani vaksinasi dosis ketiga (Booster), Senin (28/2/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Sebagai upaya pencegahan penularan covid-19, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kayuagung (Lapaska) menggelar vaksinasi dosis ketiga (booster) kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Vaksinasi ini diikuti 150 orang warga binaan dan pegawai yang sebelumnya telah mendapatkan dosis ke-dua tepatnya 6 bulan yang lalu.

"Vaksinasi kali ini adalah lanjutan yang ditujukan kepada ratusan warga binaan. Guna mendukung upaya pencegahan virus omicron," ujar Kalapas Kelas IIB Kayuagung, Reza Mediansyah Purnama, Senin (28/2/2022) pagi.

Seperti pelaksanaan pada umumnya, vaksinasi dimulai dengan pendaftaran, kemudian skrining, serta lanjut dengan penyuntikan vaksinasi dan terakhir observasi melihat dampak dari penyuntikan vaksinasi tersebut.

"Semoga nantinya vaksinasi booster ini akan berlanjut dan menyasar 1.115 penghuni lapas dan diharapkan dengan dapat meningkatkan imunitas seluruh warga binaan," ungkapnya.

Reza mengimbau, kepada warga binaan maupun petugas lapas tetap wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat karena perjuangan melawan Covid-19 belum berakhir.

"Kegiatan vaksin ini juga merupakan bentuk nyata dari ikhtiar dan dukungan terhadap program pemerintah dalam pencegahan penyebaran covid-19 dengan melaksanakan vaksin," bebernya.

Baca juga: Simpan Senapan Locok Sejak Tahun 1973, Pria di Pemulutan Tak Tahu Ada Larangan Memiliki Senpi

Di lokasi yang sama, Dandim 0402/OKI, Letkol Inf Hendra Saputra S.Sos, MM, MI.Pol, memberikan arahan terhadap warga binaan.

"Manfaatkan hari-hari selama di lapas dengan kegiatan positif dari seluruh bekal pembinaan yang diberikan. Jangan sampai suatu saat nanti justru akan kembali lagi menjadi warga Binaan Lapas," terang Dandim.

Diharapkan untuk menanamkan niat di dalam hati dan pribadi masing-masing agar lapas menjadi tempat diberinya hidayah hidup dengan menerapkan moral dan etika serta norma agama.

"Yakinlah menjadi orang baik tidak akan rugi justru akan indah dan bahagia sepanjang masa. Anggap ujian yang diberikan adalah pembelajaran untuk menjadi pribadi lebih baik ke depannya," terangnya selalu berpikir positif.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved