Berita OKU Timur

Mengenal Arianti Maya, Kasi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan Kejari OKU Timur

Arianti Maya Puspa Dewi SH kini menjabat sebagai Kepala Seksi Pengelolaan Barang-bukti dan Barang Rampasan Kejaksaan Negeri OKU Timur.

Penulis: Edo Pramadi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/EDO PRAMADI
Arianti Maya Puspa Dewi SH, Kepala Seksi Pengelolaan Barang-bukti dan Barang Rampasan Kejaksaan Negeri OKU Timur. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Arianti Maya Puspa Dewi SH kini menjabat sebagai Kepala Seksi Pengelolaan Barang-bukti dan Barang Rampasan Kejaksaan Negeri OKU Timur.

Perempuan kelahiran Palembang 16 Januari 1986 ini pertama kali bertugas CPNS di Belitung tepatnya di Tanjung Pandan, baru sebagai Staf Intelijen.

Kemudian ia bertemu jodohnya (menikah) dengan Rinaldi ST dan ia pindah tugas sebagai Staf Intelijen Kejaksaan Tinggi Negeri (Kejati) Provinsi Sumsel.

Lalu Ia mengikuti tes sebagai Jaksa dan diterima, Maya diangkat sebagai Jaksa pada tahun 2015, semestinya ia sudah diangkat pada tahun 2014.

Ia telat satu tahun karena hamil dan melahirkan, jadi fokus ke anak lebih dulu pada saat itu.

Setelah itu ia ditempatkan di Musi Banyuasin sebagai Jaksa Fungsional.

Dalam penugasannya, Maya bersama Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasi Datun) setempat pernah mendapatkan uang untuk pendapatan daerah sebanyak Rp 7 miliar lebih.

Peningkatan pendapatan daerah tersebut diperoleh dari pembayaran tunggakan pajak.

Berkat usaha Maya dan rekanya, mereka berhasil mengajak masyarakat dan pengusaha setempat untuk lebih taat membayar pajak.

Kemudian di Pali tahun 2019, sebagai Jaksa Funsional ia pernah membantu menangani kasus Tipikor yang tersangkanya buron selama dua tahun.

Siapa sangka, dibalik posisi dan prestasi yang sudah dicapai saat ini, dirinya sudah banyak mengalami perjuangan hidup yang luar biasa.

Bahkan, ia pernah menjadi sales door to door keliling rumah warga hanya untuk menawarkan regulator gas elpiji.

Profesi tersebut Maya jalani saat ia baru saja lulus S1 Jurusan Hukum di Universitas Sriwijaya (Unsri) pada Maret 2008.

Menurutnya menjadi sales regulator gas merupakan pengalaman yang paling menarik.

Ia melihat lowongan kerja tersebut dari koran, menyebutkan ada perusahaan yang sedang membutuhkan lulusan S1 untuk diposisikan pada bagian administrasi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved