Berita Nasional
Anak Buah Anies Baswedan Membalas Serangan Ketua DPRD DKI Jakarta Soal Pembangunan Formula E
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) optimis pembuatan lintasan balap atau sirkuit Formula E akan rampung dalam dua bulan ke depan
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNSUMSEL.COM, GAMBIR - Ajang Formula E hingga kini masih terus menjadi polemik.
Sejumlah tokoh saling berkomentar terkait perhelatan ajang ini.
Kini yang terbaru, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) optimis pembuatan lintasan balap atau sirkuit Formula E akan rampung dalam dua bulan ke depan.
Hal ini disampaikan Vice Managing Director Formula E, Gunung Kartiko, menanggapi keraguan banyak kalangan soal mepetnya pembangunan trek Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara itu.
Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini menyebut, pembangunan trek Formula bisa berlangsung lebih cepat lantaran panjang lintasan yang tergolong pendek.
"Proses pengerjaan sirkuit formula E dengan spesifikasi teknis standar FIA grade 1 dapat dikerjakan tepat waktu mengingat jalur lintasan yang lebih pendek dibandingkan dengan lintasan Formula 1, maupun MotoGP," ucapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (15/2/2022).
Ia pun memastikan, pembangunan sirkuit di kawasan Ancol, Jakarta Utara ini dimonitoring langsung pihak operator Formula E (FEO).
"Progresnya dimonitor setiap hari selama 24 jam melalui control tower dan project management system digital dengan tingkat akurasi monitoring yang tinggi," ujarnya.
"Nantikan waktunya kami akan showcase sirkuit Jakarta E-Prix dalam waktu dekat," tambahnya menjelaskan.
Baca juga: Gerindra Ungkap Kekhawatiran Jika Anies Baswedan Sukses Gelar Formula E di DKI Jakarta
Baca juga: Kini Giliran Nama Ahok yang Dibawa Partai Gerindra Dalam Polemik Gelaran Ajang Formula E
Ketua DPRD DKI Ragu Trek Formula E Rampung Tepat Waktu
Sementara, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi pesimis lintasan balap Formula E bakal selesai tepat waktu.
Pembangunan trek Formula E yang ditargetkan akan selesai dalam waktu 3 bulan pun dianggapnya tak rasional.
"Buat trek balap bukan kayak buat lintasan tamiya. Rasionalnya 2 tahun bos," ucapnya saat ditemui di kantornya di gedung DPRD DKI, Rabu (26/1/2022).
Anggota Dewan Pembina Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menjelaskan, Pemprov DKI tak bisa sembarangan membuat lintasan balap.