Berita Kriminal Palembang
Tolak Rujuk, Ibu Muda di Palembang Diteror Hingga Disiram Air Keras Suami Siri
Aksi penyiraman air keras terjadi sebuah rumah di Jalan Aman Kelurahan Srijaya, Alang-alang Lebar Palembang, Jumat (6/1/202) sekitar 15.00 WIB.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Yohanes Tri Nugroho
"Saya tahu dia congkel rumah karena saya lihat sendiri. Ibu saya itukan kerjanya tukang urut. Saat lagi pergi, biasanya pintu rumah suka dikunci dari luar dan saya sama anak di dalam. Waktu itu saya dengar seperti ada suara orang congkel pintu. Saya pikir itu ibu sudah pulang, tapi ternyata bukan. Saya lihat dia yang congkel, terus saya teriak maling jadinya dia pergi," ujarnya.
"Sama seperti sering mematikan sekring listrik, itu juga perbuatan dia," katanya menambahkan.
Kata Susanti, perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan YME sudah pernah dia laporkan ke aparat RT setempat dan berharap akan diteruskan ke Babinsa.
Sebab dia sangat khawatir suaminya tersebut akan melakukan perbuatan yang lebih membahayakan.
Namun lantaran diklaim tidak punya bukti, aparat RT tersebut justru tidak mau meneruskan harapan Susanti.
"Dari RT tidak mau proses karena katanya tidak ada bukti, tidak ada video. Katanya kalau dilaporkan ke Babinsa, bakal ditertawakan kalau ngelapor tidak ada bukti," ucapnya dengan nada kecewa.
Belakangan kekhawatiran itu terbukti benar dengan adanya tindak penyiraman air keras.
Setelah melakukan aksinya, YME langsung kabur dan meninggalkan Susanti dan anaknya yang merasa kesakitan akibat penyiraman tersebut.
"Sebelum kejadian, saya memang sudah dia buntuti dari tempat kerja sampai pulang ke rumah. Waktu pulang, saya juga diingatkan sama tetangga kalau ada dia disana. Makanya waktu itu saya sempat ke rumah kakak terus minta jemput ibu untuk pulang ke rumah," ujarnya.
"Setibanya di rumah, rupanya dia sudah nunggu di depan. Terus dia teriak mau bunuh saya dan langsung siram air. Saya reflek berbalik badan membelakangi dia, makanya kena banyak di punggung. Awalnya saya kira itu air selokan, tapi ternyata itu air keras. Saya langsung dibawa tetangga ke rumah sakit," jelasnya.
Baca juga: 3 Orang Komplotan Bobol Rumah Kosong di Palembang, Curi Laptop Hingga STNK
Tepat dihari tindak penyiraman air keras itu terjadi, Susanti langsung membuat laporan ke Polsek Sukarami Palembang.
Dia sangat berharap polisi segera menangkap suaminya yang hingga kini masih bebas berkeliaran diluar sana.
"Saya merasa terancam, bagaimana kalau dia kembali melakukan yang tidak-tidak ke saya dan keluarga. Saya berharap polisi segera menangkap dia. Soalnya perbuatan dia benar-benar sudah sangat keterlaluan. Sudah sangat membahayakan nyawa saya dan keluarga," ucapnya.