Berita Musi Rawas

30 Persen Wilayah Musi Rawas Blank Spot, Ini Solusi dari Bupati Ratna Machmud

Bupati Ratna Machmud berencana bekerjasama dengan perusahaan telekomunikasi untuk membangun jaringan internet hingga wilayah pedesaan

SRIPOKU/AHMAD FAROZI
Ketua Apdesi Kabupaten Musi Rawas Dodi Johan saat pelatihan pengelolaan informasi berbasis website dan konten video bagi perangkat desa di Kabupaten Musi Rawas, Selasa (21/12/2021) 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSIRAWAS - Masih banyaknya wilayah blank spot di Kabupaten Musi Rawas jadi kendala bagi perangkat desa untuk berbagi informasi. Baik informasi melalui media sosial (Medsos) maupun website desa.

Hal ini dikemukakan oleh Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Indonesia (Apdesi) Kabupaten Musi Rawas, Dodi Johan saat pelatihan pengelolaan informasi berbasis website dan konten video bagi perangkat desa di Kabupaten Musi Rawas.

Kegiatan pelatihan ini digelar mulai Sabtu (19/12/2021) sampai dengan Kamis (23/12/2021).

"Mewakili para kepala desa se Kabupaten Musi Rawas, kami apresiasi adanya pelatihan pengelolaan informasi berbasis website dan konten video bagi perangkat desa ini. Namun, yang jadi kendala ada masih banyak wilayah di Musi Rawas yang blank spot atau tidak terjangkau jaringan internet. Di desa kami saja sebagian besar masih blank spot. Hanya di kantor desa ada jaringan wifi," ujar

Dodi Johan yang juga merupakan Kepala Desa Mandi Aur Kecamatan Muara Kelingi.

Menurutnya, pelatihan bagi perangkat desa tersebut memang sangat penting dan perlu.

Agar informasi-informasi dari desa bisa disampaikan melalui website desa yang berisi informasi tulisan maupun konten video.

Namun semuanya harus didukung dengan sinyal yang memadai, agar semua informasi bisa diupload.

Terkait ini, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Musi Rawas Bambang Hermanto melalui Kabid Infrastruktur TIK Hendri Junaidi mengatakan, memang masih ada beberapa wilayah di Kabupaten Musi Rawas yang blank spot dengan perkiraan berdasarkan data BPS sekitar 30 persen.

Wilayah yang blank spot antara lain di Kecamatan Muara Kelingi sebanyak 7 desa, Kecamatan BTS Ulu 8 desa, Kecamatan Tuah Negeri dan Jayaloka masing-masing 1 desa.

Kemudian area blank spot di Kecamatan Megang Sakti 3 Desa, Kecamatan Muara Kelingi 7 desa, Kecamatan Muara Lakitan 6 desa, Kecamatan Muara Beliti 5 desa dan Kecamatan STL Ulu Terawas 5 desa. Selanjutnya di Kecamatan Selangit 3 desa, Kecamatan Sumber Harta 2 desa dan Kecakamatan Tugumulyo, TP Kepungut dan Kecamatan Purwodadi masing-masing 1 desa.

"Upaya yang dilakukan, sudah kordinasi dengan pihak provider untuk memasang jaringan. Sedangkan untuk bantuan Bakti Kementerian Kominfo sudah diusulkan sejak tahun 2017. Dan baru dapat bantuan untuk dua desa pada tahun 2020 yang dipasang BTS atau menara telekomunikasi. Ada juga akses internet untuk Puskesmas dan sekolah sebanyak 21 titik," kata Hendri Junaidi, Selasa (21/12/2021).

"Dan insha Allah tahun 2022 Pemkab Mura ada kerjasama dengan pihak perusahaan jasa telekomunikasi untuk bangun jaringan internet diwilayah administrasi Pemda di Muara Beliti sampai ke perdesaan. Baik melalui fiber optic atau Vsat. Ini juga salah satu solusi blank spot area dan lemah signal. Kerjasama ini merupakan ide ibu bupati," katanya. (SP/ahmad farozi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved