Berita Muratara
Soal Anggaran, Disnakertrans Muratara Hanya Berangkatkan 15 Orang Ikuti Pelatihan Kerja
Tahun 2021, Disnakertrans Muratara hanya memberangkatkan 15 orang untuk mengikuti pelatihan kerja. Jumlah tersebut turun dari dua tahun sebelumnya.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) hanya memberikan kesempatan kepada 15 orang untuk mengikuti pelatihan kerja tahun ini.
Padahal tahun-tahun sebelumnya, jumlah peserta pelatihan kerja yang diberangkatkan Disnakertrans Muratara ke beberapa Balai Latihan Kerja (BLK) di Indonesia mencapai 95 orang.
"Tahun 2019 kita kirim sampai 95 orang. Terus tahun 2020 berkurang cuma 21 orang. Tahun ini berkurang lagi cuma 15 orang," kata Kepala Disnakertrans Muratara, Abdurrahman Wahid, Jumat (3/12/2021).
Dia mengatakan menurunnya jumlah peserta pelatihan kerja tersebut sejak dua tahun terakhir karena kondisi keuangan daerah Pemkab Muratara akibat adanya pandemi Covid-19.
Untuk kuota tahun 2022, Abdurrahman tak bisa memastikan jumlah peserta yang akan diberangkatkan untuk mengikuti pelatihan kerja.
"Tahun depan kita belum tahu. Kondisi keuangan daerah kita juga tahu sendiri setalah ada Covid-19 ini, mudah-mudahan ada kuota tahun depan," harapnya.
Dia menyebut 15 orang yang mengikuti pelatihan kerja tahun 2021 ini telah pulang ke Kabupaten Musi Rawas Utara.
Dari 15 orang tersebut, 9 orang di BLK Bekasi dan 6 orang di BLK Semarang.
"Kalau di Bekasi pelatihan servis AC, desain grafis dan elektronik. Kalau di Semarang pelatihan desain model pakaian dan akuntansi," kata Abdurrahman.
Dia mengatakan ada beberapa BLK di Indonesia yang menjadi tempat tujuan peserta pelatihan kerja dari Muratara.
Seperti BLK Medan, Bekasi, Serang, Palembang, Semarang, dan Bandung.
Baca juga: 60 Persen Anggaran Pemkab Muratara Sudah Terserap, OPD Mesti Lebih Cepat Ajukan Pencairan
Menurut Abdurrahman, setalah peserta pelatihan kerja pulang ke daerah, mereka akan memanfaatkan ilmu yang telah didapat untuk mencari penghasilan.
"Ada yang diterima di perusahaan, ada yang buka usaha sendiri, ada bekerja di bengkel, elektronik, macam-macam, semoga bisa mengurangi pengangguran di daerah kita," katanya.