Hari Pahlawan

Penampakan Hotel Yamato (Hotel Majapahit), Lokasi Perjuangan Arek Suroboyo Robek Bendera Belanda

Hotel Yamato yang kini berganti nama menjadi Hotel Majapahit sebagai saksi perjuangan arek-arek Suroboyo.

al accor
Hotel Yamato yang kini berganti nama menjadi Hotel Majapahit sebagai saksi perjuangan arek-arek Suroboyo. 

Kini, Hotel Majapahit berdiri sebagai hotel butik kelas atas yang memiliki banyak kenangan di dalamnya.

Suasana vintage pada desain hotel masih tetap dipertahankan dan terawat dengan baik.

Pada area lobby,  gaya art deco masih dipertahankan dan tampak dari detail ornamen-ornamen geometris yang dibuat menonjol.

Pilar-pilar penopang di tengah ruangan berukuran lebar dan dilapisi dengan kayu jati.

Sementara langit-langit di tengah dibuat lebih tinggi dihiasi lampu gantung besar dan tertanam pada plafon berukiran klasik.

Terdapat 143 kamar dan suite yang ditata mengelilingi taman.

Selain memberikan pemandangan indah, tamu juga dapat menikmati udara segara langsung dari balkon dan teras kamar hotel.

Banyak furnitur pada zaman dulu masih digunakan dan ditempatkan di kamar.

Furnitur ini terbuat dari kayu jati.

Nuansa klasik mendominasi interior kamar, di mana area dinding bersepuh krem dengan pencahayaan lampu warm light.

Terdapat 2 tipe kamar yakni dan 4 suites dengan ukuran dan fasilitas berbeda.

Selain kamar-kamar yang luas dan nyaman, beragam fasilitas dapat dinikmati mulai dari fitness, kolam renang, sauna, dan Jacuzzi.

Lokasi hotel yang berada di tengah kota Surabaya dan dekat dengan pusat bisnis serta perbelanjaan.

Karena itu cocok untuk para pelaku bisnis juga bagi keluarga yang ingin berwisata.

Artikel ini telah tayang di Kompas

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved