Berita Muratara
Warga Simpang Nibung Muratara Protes Angkutan Batubara, Begini Penjelasan Perusahaan
PT Sinar Rawas Gemilang (SRG) menjawab protes Warga di Desa Simpang Nibung, Kecamatan Rawas Ulu, Musi Rawas Utara (Muratara) tentang angkutan batubara
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/RAHMAT
Deretan penjual gorengan di pinggir jalan di Desa Simpang Nibung, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara. Warga setempat mengeluhkan debu jalan dari aktivitas truk angkutan batubara PT Sinar Rawas Gemilang (SRG).
"Mau dibatasi jam operasional misalnya, kan mereka dapat uang konvensasi debu itu berdasarkan jumlah mobil yang bergerak. Bagaimana mau dapat banyak kalau waktu operasi dibatasi," ujarnya.
Baca juga: Musim Durian di Muratara Tiba, Penjual Mulai Jajakan Dagangan di Jalinsum, Harganya Rp25 Ribu
Hanya saja, kata Reza, bila masyarakat menuntut truk mulai bergerak setalah zuhur dikhawatirkan akan terjadi penumpukan kendaraan di jalan sehingga menimbulkan kemacetan.
"Kalau pengaruh yang signifikan pada kami tidak ada, tapi yang jadi masalah mobil akan menumpuk di stockpile ini. Nah pengendara lain akan terganggu kalau numpuk di sini, macet jadinya," terang dia.