Berita Muratara

Musim Durian di Muratara Tiba, Penjual Mulai Jajakan Dagangan di Jalinsum, Harganya Rp25 Ribu

Mereka menjajakan buah berduri itu untuk dijual kepada para pelintas Jalinsum baik warga lokal maupun dari berbagai daerah

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Rahmat Aizullah
Penjual durian musiman menjajakan dagangannya di pinggir Jalan Lintas Sumatera di wilayah Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumsel, Minggu (31/10/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA-Penjual durian musiman mulai bermunculan di pinggir Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan (Sumsel).

Ini menandakan bahwa sudah mulai memasuki musim durian di daerah ini.

Mereka menjajakan buah berduri itu untuk dijual kepada para pelintas Jalinsum baik warga lokal maupun dari berbagai daerah.

Penjual durian salah satunya banyak ditemui di pinggir Jalinsum wilayah Kecamatan Rupit.

Untuk harga durian sendiri saat ini masih cukup tinggi berkisar antara Rp25-50 ribu per buah.

"Paling kecil 20 ribu, kalau yang besar 50 ribu," ungkap Rani, salah seorang penjual durian, Minggu (30/10/2021).

Dia mengaku sudah biasa berjualan durian di pinggir Jalinsum setiap tiba musimnya.

Menurut dia, selama ini tidak pernah terjadi insiden seperti terserempet atau tertabrak kendaraan karena berjualan di pinggir jalan lintas antar provinsi itu.

"Sudah biasa kami (jualan) di sini, ini juga cuma sebentar kalau musim durian saja, selama ini tidak apa-apa," katanya.

Pengendara baik sepeda motor atau mobil yang ingin membeli durian biasanya berhenti di pinggir jalan raya tersebut.

Bila ada pengendara yang berhenti memang agak mengganggu pengendara lain karena kendaraannya parkir memakan jalan.

"Kalau tidak ada kendaraan yang berhenti sih tidak masalah, ini kadang ada mobil yang setop beli durian itu, agak sedikit terganggu," kata pengendara mobil, Sultan.

Dia berharap para penjual durian mencari lokasi yang ada tempat untuk parkir kendaraan sehingga tidak mengganggu pengendara lain.

Dia khawatir ada pengendara yang tidak sempat mengerem ketika ada kendaraan di depannya berhenti mendadak untuk membeli durian.

"Misalnya cari tempat yang ada lokasi parkirnya, jangan sampai mobil pembeli parkir di jalan, kan bahaya kalau ada yang ngebut tidak sempat ngerem," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved