Pengeroyokan Mahasiswa Palembang

Pengakuan Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa Polsri, Dikeroyok Lebih Dahulu di Kantin

setelah viralnya video pengeroyokan mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri), empat tersangka pengeroyokan akhirnya ditangkap

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Rachmad Kurniawan
Empat pria yang mengeroyok seorang mahasiswa di kampus Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) Palembang, diamankan Unit Pidum Satreskrim Polrestabes Palembang, Senin (1/11/2021). 

Ia mengaku sama sekali tidak mengenal korban, dan tidak menyimpan dendam dengan korban.

"Aku di jeliti (dilihati) sama korban (ART) ini pak, terus kami datangi kenapa dia melihat seperti itu. Dia posisinya berlima sedangkan kami berdua. Disitu kami berdua dikeroyok sama ART, " kata AM saat diwawancarai di Polrestabes.

Setelah itu mereka dipisahkan, lalu keributan berlanjut di dalam koridor kampus sepeti di dalam video yang viral. AM bersama teman-temannya mendatangi dan mencari korban.

"Iya saya ikut mukul juga pak di bagian belakang leher, " katanya.

Sedangkan pelaku lain AJ, mengatakan ia mendatangi korban bersama AM dan rekannya yang lain, setelah tau kalau AM dikeroyok.

"Saya tak senang lihat kawan di pukul, jadi kami datangi lagi, " katanya.

Klarifikasi Politeknik Negeri Sriwijaya

Sementara Polsri melalui akun instagranya @polsriofficial, mengumumkan imbauan dari Direktur Polsri.

Berikut isinya :

Diberitahukan kepada seluruh Mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya bahwa kejadian pertengkaran/pemukulan di kampus Politeknik Negeri Sriwijaya pada tanggal 30 Oktoberr 2021, sudah dilaporkan ke pihak berwajib oleh pelapor.

Sehingga masing-masing pihak (pelapor dan terlapor) akan menyelesaikan menurut hukum yang berlaku. Berdasarkan hal tersebut disampaikan kepada seluruh mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya untuk :

1. Tidak terhanyut dalam suasana yang ada, baik yang disebarkan melalui media sosial atau lainnya dan tidak terpancing atas info yang beredar.

2. Turut menjaga dan tidak melakukan tindakan yang dapat mengancam keselamatan orang lain.

Politeknik Negeri Sriwijaya mengingatkan dengan tegas bagi setiap pelaku pelanggaran bahwa lembaga akan menegakkan aturan, baik secara pidana maupun secara akademik.

Sebagai lemabaga pendidikan, Politeknik Negeri Sriwijaya akan menyediakan proses pendidikan terbaik dengan mengedepankan rasa aman, nyaman, serta perlindungan bagi mahasiswa dalam menempuh studinya.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved