Bupati Muba Jadi Tersangka

Dodi Reza Alex Noerdin Dijanjikan Uang Rp 2,6 Miliar Sebagai Fee, Bupati Muba Tersangka

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait proyek infrastruktur, Sabtu (16/10/2021).

Editor: Moch Krisna
Sripoku/Fajeri Ramadhoni
Bupati Muba Dodi Reza Alex 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait proyek infrastruktur, Sabtu (16/10/2021).

Adapun Dodi Reza Alex Noerdin dijanjikan uang Rp 2,6 Miliar sebagai fee proyek di dinas PUPR Muba

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, ada empat orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

"KPK meningkatkan status perkara ini ke tahap penyidikan dengan mengumumkan 4 tersangka, sebagai berikut, DRA (Dodi Reza Alex), Bupati Musi Banyuasin periode 2017-2022," kata Alex dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Sabtu sore.

Selain Dodi, KPK menetapkan Kepala Dinas PUPR Musi Banyuasin Herman Mayori, Kabid SDA/PPK (pejabat pembuat komitmen) Dinas PUPR Musi Banyuasin Eddi Umari, dan Direktur PT Selaras Simpati Nusantara Suhandy sebagai tersangka.

Alex mengatakan, Dodi diduga dijanjikan uang sebesar Rp 2,6 miliar sebagai imbalan jika perusahaan milik Suhandy menang tender empat proyek di Pemkab Musi Banyuasin.

"Sebagai realiasi pemberian komitmen fee oleh SUH atas dimenangkannya 4 proyek paket pekerjaan di Dinas PUPR tersebut,

Diduga SUH telah menyerahkan sebagian uang tersebut kepada DRA melalui HM (Herman dan EU (Eddi)," ujar Alex.

Atas perbuatannya, Dodi, Herman, dan Eddi selaku penerima suap disangka melanggar Pasal 12 huruf (a) atau Pasal 12 huruf (b) atau Pasal 11 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi  Jo Pasal Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.

 Sementara itu, Suhandy selaku pemberi suap disangka melanggar Pasal 5 Ayat (1) huruf a atau Pasal 5 Ayat  (1) huruf b atau Pasal 13 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Adapun Dodi, Herman, Eddi, dan Suhandy ditetapkan sebagai tersangka setelah terjaring dalam rangkaian operasi tangkap tangan yang berlangsung di Jakarta dan Musi Banyuasin pada Jumat (15/10/2021).

Profil Dodi Reza Alex Noerdin

Nama Dodi Reza jadi sorotan setelah sejak Jumat (15/10/2021) malam dikabarkan terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kabar Dodi diamankan KPK dibenarkan oleh Ketua KPK Firli Bahuri melalui pesan singkatnya.

Tak sendiri, Dodi diamankan bersama sejumlah orang yang tak disebutkan Firli secara rinci.

"Saat ini KPK masih bekerja dan kemarin (Jumat) beberapa orang sudah diamankan di Sekayu dan Bupati (Muba) tadi malam diamankan di Jakarta," katanya, Sabtu (16/10/2021).

Firli melanjutkan pihaknya kini tengah memeriksa orang-orang tersebut.

"Semoga semakin terang-benderang, sehingga kita bisa menemukan para tersangka," ujarnya.

Ia pula mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan informasi tentang dugaan korupsi.

Baca juga: Dodi Reza Kena OTT KPK, Beredar Kabar Ada Nama Anggota DPRD Sumsel Terseret, Ini Kata KPK

"Kita bertekad terus bekerja keras tanpa lelah utk membebaskan NKRI dari praktik-praktik korupsi," ujar Firli.

Profil Dodi Reza 

Dr. H. Dodi Reza Alex Noerdin, Lic.Econ., M.B.A. merupakan anak dari mantan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin.

Dodi Reza lahir pada 1 November 1970.

Ia merupakan Bupati Musi Banyuasin periode 2017-2022.

Sebelumnya, ia menjabat sebagai Anggota DPR RI Fraksi Golkar dua periode yakni 2009-2014 dan 2014-2016.

Dilansir dari Wikipedia oleh Sripoku, Dodi Reza Alex Noerdin terpilih kembali menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari Partai Golongan Karya (Golkar) mewakili Dapil Sumatra Selatan I setelah memperoleh 203.246 suara.

Baca juga: Ketua KPK Firli Bahuri Benarkan Bupati Muba Dodi Reza Kena OTT KPK

Sejak masih muda, putra sulung Alex Noerdin ini telah menunjukkan banyak prestasi.

Saat SMA, ia berhasil mendapat beasiswa dari Depdikbud RI untuk mengikuti Program Pertukaran Pemuda Antarnegara ke Kanada.

Ia meraih Sarjana Ekonomi di Belgia dengan predikat Grande Distinction atau High Honor serta skripsinya juga meraih Banque Bruxelles Lambert Prize Award sebagai karya skripsi terbaik se-Belgia.

Pada jenjang S2, ia kembali mengukir prestasi saat lulus dengan predikat Magna Cum Laude.

Tidak mengejutkan ketika kemudian ia mendapat beasiswa fellowship di Massachussets Institute of Technology (MIT), Cambridge, Massachusetts, USA pada tahun 2010.

Pendidikan Strata 3 Ia selesaikan di Universitas Padjadjaran pada tahun 2020 dengan meraih gelar Doktor di bidang Administrasi Publik dimana saat ini ia juga menjadi pengajar pada Universitas Sriwajaya pada program studi yang sama.

Baca juga: Profil Singkat Herman Mayori Kadis PU PR Muba yang Kantornya Disegel KPK Jumat 15 Oktober Malam

Pada tahun 2010 dan 2011, ia menjadi delegasi Indonesia dalam WTO Third Country Training Programme di Singapura.

Dodi Reza juga pernah berpartisipasi dalam Forum 100 Kepemimpinan Asia di Filipina tahun 2008.

Sebagai Anggota DPR RI, ia pernah memimpin Delegasi Parlemen RI di Annual Parliamentary Hearing pada Sidang Umum PBB tahun 2013 di New York, Amerika Serikat.

Pada saat menjabat Bupati, Dodi dikenal sebagai pejabat yang banyak berbicara di dunia internasional.

Dodi Reza Alex Noerdin membawa nama bangsa untuk memperjuangkan komoditas sawit Indonesia seperti pada Konferensi PBB untuk Perubahan Iklim (COP) di Polandia 2019 dan di Madrid 2020 di mana dirinya membawa cerita sukses Kabupaten Musi Banyuasin sebagai daerah komoditas sawit yang berkelanjutan karena Ia juga didaulat sebagai Ketua Umum Kabupaten Lestari (LTKL), yang berisikan kabupaten-kabupaten yang mengacu pada pembangunan hijau dan berkelanjutan.

Ayah dari putri kembar bernama Aletta dan Atalie serta suami dari mantan presenter MetroTV Thia Yufada ini, pernah pula menduduki pos jabatan Ketua Umum Pengprov PERBASI, Ketua Umum Perbasasi (Baseball dan Softball), Wakil Ketua Umum dan Anggota Majelis Sabuk Hitam INKAI, Pembina Skyland Motor Sport Sumsel, Presiden Sriwijaya Football Club (SFC), dan komisioner Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mewakili klub sepak bola se-Indonesia.

Kiprah dan pengabdiannya di bidang olahraga diakui pemerintah dengan memberikan pemegang DAN II karate ini sebagai Penggerak dan Pembina Olah Raga Terbaik se Indonesia oleh Presiden RI pada Haornas 2018.

Dodi Reza, yang kini adalah Ketua Umum KADIN Sumatera Selatan untuk periode kedua (2020-2025), juga pernah menjabat Ketua Komite Tetap Kerja Sama Ekonomi Regional KADIN Indonesia.

Pada bidang ekonomi syariah, Dodi pernah berdedikasi sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah Sumsel 2008-2018.

Pada periode 2014-2019 Dodi Reza menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VI yang membidangi Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, Investasi dan BUMN.

Salah satu sumbangsihnya kepada daerah pemilihan dibuktikan pada saat memperjuangkan alokasi anggaran untuk pembangunan Jalan Tol Palembang-Indralaya sebagai jalan tol pertama di Sumatera Selatan.

Pada akhir 2016 Dodi mengundurkan diri dari DPR-RI karena mencalonkan diri menjadi Calon Bupati Musi Banyuasin pada Pilkada Serentak 2017, dimana ia didukung oleh 10 partai parlemen dan non parle

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved