Berita Nasional
Kondisi Papua Terkini Usai Terjadi Rusuh di Yahukimo, Rumah Dibakar, 6 Orang Tewas, Puluhan Luka
Kondisi Papua Terkini Usai Terjadi Rusuh di Yahukimo, Rumah Dibakar, 6 Orang Tewas, Puluhan Luka
Aparat kepolisian mengaku sudah mengamankan sejumlah orang, namun untuk motif dan pemicu masih diselidiki.
Selain itu, sulitnya jaringan komunikasi di lokasi membuat penyelidikan alami kendala.
"Sudah beberapa diamankan tapi laporan menyusul karena jaringan (telekomunikasi) masih susah," kata Direskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu.
Faizal menjelaskan, dari penyelidikan sementara, tercatat ada dua korban jiwa dan ada yang alami luka-luka.
Namun, untuk jumlah pasti bangunan yang dibakar massa masih belum diketahui pasti.
Pihaknya saat ini masih terus melakukan penyelidikan dan mencari informasi terkait pemicu aski massa tersebut.
"Yang meninggal dua, terus ada yang luka-luka," ujar Faizal, Minggu.
Baca juga: Korban Tewas Kericuhan di Yahukimo Papua Jadi 6 Orang, 41 Luka-luka, Ribuan Mengungsi ke Polres
Baca juga: Sedang Ada PON, Warga Mengamuk Bakar Sejumlah Bangunan di Yahukimo Papua, 2 Warga Tewas
Dugaan Penyebab Kerusuhan
Polisi telah memiliki dugaan awal motif di balik kericuhan yang terjadi di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Minggu (3/10/2021) siang.
Kematian Mantan Bupati Yahukimo, Abock Busup, di sebuah hotel di Jakarta, menjadi alasan sekelompok masyarakat menyerang warga lainnya.
"Dugaan awalnya seperti itu, kami sedang dalami," ujar Direskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu.
Saat ini, polisi telah menangkap 52 orang yang diduga menjadi pelaku penyerangan.
Dari penangkapan tersebut, muncul dugaan bahwa ada keterlibatan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dalam aksi tersebut.
"Dugaannya seperti itu, ada satu orang yang kita tangkap itu anggota KNPB," kata Faizal.
Mengenai kronologi kejadian, Faizal mengungkapkan, sekitar pukul 12.10 WIT, telah terjadi penyerangan terhadap masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah minggu di dalam Gereja Gidi Dekai.