Berita Palembang
Pria Pengangguran di Palembang Curi Puluhan Sepeda, Kerap Beraksi di Kawasan Plaju
Seorang pria pengangguran Rian (35), nekat mencuri puluhan sepeda dan kerap beraksi di sejumlah tempat di kawasan Plaju.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Seorang pria pengangguran Rian (35), nekat mencuri puluhan sepeda dan kerap beraksi di sejumlah tempat di kawasan Plaju.
Warga Jl DI Panjaitan, Kelurahan Bagus Kuning, Kecamatan Plaju ini ditangkap Unit Pidum dan Tekab 134 Sat Reskrim Polrestabes Palembang di tempat persembunyiannya di kawasan Jembatan Ampera 7 Ulu Palembang, Kamis (30/9/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.
Diketahui, puluhan sepeda yang ia curi dijual ke salah satu pengepul di kawasan Cinde.
"Tersangka ini beraksi ketika orang-orang sudah tidur, dia jalan kaki sendiri keliling-keliling. Mana yang bisa diambil sepedanya dia ambil," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi didampingi Kanit Pidum AKP Robert Sihombing, Jumat (1/10/2021).
Salah satu korbannya adalah Sri Sutriyati (62) warga Jalan Sentosa, Lr Asli RT 15/04, Kelurahan Sentosa, Kecamatan Seberang Ulu II Palembang. Ia kehilangan sebanyak 1 unit sepeda onthel yang ditaksir senilai Rp 2 juta.
"Warga sekitar bahkan sudah melakukan jaga malam karena sudah resah dengan tindakan tersangka. Akhirnya baru hari ini kita amankan, " ujarnya.
Saat diamankan tersangka diberi tindakan tegas dengan dihadiahi paku pada kaki kanannya karena berusaha kabur saat dikejar.
Baca juga: Viral Warga Muratara Beli Solar Pakai Tangki Modifikasi, Petugas SPBU:Pakai Jeriken Tidak Boleh Lagi
Sementara Rian saat diwawancara, mengaku telah mengambil lebih dari 15 sepeda. Ia beraksi seorang diri, setelah mencuri sepeda Rian membawanya kepada seorang penadah.
"Sering pak, dua hari sekali saya mencuri. Ada lebih 15 sepeda mungkin sudah puluhan. Saya jual sepeda ke penadah kisaran harga Rp 70 ribu - Rp 80 ribu, " katanya.
Dalam menjalankan aksinya ia melihat sepeda yang bisa dicuri dan langsung dibawa ke penadah.
"Sekitar jam 3 dinihari pak, pas lagi sepi. Mano yang biso diambek yo aku ambek sepedanyo. Terus aku kayuh bawak ke penadah (mana yang bisa saya ambil ya saya ambil. Lalu sepedanya dikayuh dan dibawa ke penadah, " jelas dia.
Uang tersebut ia gunakan untuk keperluan sehari-hari dan terkadang dipakai untuk membeli narkoba.
"Untuk makan Pak, sekali-kali nyabu, " katanya.
Baca berita lainnya langsung dari google news.