Berita Muratara
Viral Warga Muratara Beli Solar Pakai Tangki Modifikasi, Petugas SPBU:Pakai Jeriken Tidak Boleh Lagi
Viral di media sosial (medsos) Facebook, video membeli solar menggunakan tangki modifikasi.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Viral di media sosial (medsos) Facebook, video membeli solar menggunakan tangki modifikasi.
Terlihat dalam video itu, tangki tambahan berukuran besar sudah didesain di dalam mobil.
Kejadian ini viral setalah diunggah salah satu akun Facebook dilihat Tribunsumsel.com, Jumat (1/10/2021) siang.
Setelah ditelusuri, kejadian itu diketahui terjadi di SPBU Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Pihak SPBU Rupit saat dikonfirmasi mengenai video yang viral tersebut tak membantah.
Menurut petugas SPBU Rupit warga membeli solar menggunakan tangki modifikasi itu karena tidak boleh lagi pakai jeriken.
"Sekarang kan tidak bisa lagi pakai jeriken, jadi seperti itu (pakai tangki modifikasi)," ujar petugas SPBU Rupit yang meminta namanya tidak ditulis.
Dia mengungkapkan, warga membeli solar menggunakan tangki modifikasi itu bukan untuk dijual kembali.
Rata-rata mereka membeli solar untuk bahan bakar mesin penyedot pasir, dompeng, penggiling padi, atau sinso pemotong kayu.
"Mesin-mesin itu kan pakai solar semua, bukan untuk dijual lagi, yang jelas alasan mereka beli untuk itu," katanya.
Dia juga memastikan bahwa pembelian solar menggunakan tangki modifikasi tersebut terbatas.
"Itu juga terbatas, tidak boleh lebih dari 200 liter," ujarnya.
Baca juga: Hendra Pencuri Buah Sawit di OKI Sembunyi di Kebun Karet, Diringkus Setelah Buron 6 Bulan
Sebelumnya diberitakan, BBM jenis solar di SPBU Rupit ini memang sering mengalami kekosongan.
Bahkan hampir setiap hari terlihat puluhan truk mengantre panjang menunggu solar tiba.
"Inilah kadang kami tidak kebagian solar, banyak yang beli pakai tangki modifikasi itu," ujar Iwan, salah seorang sopir truk.
Rahmat, pengendara sepeda motor juga mengaku sering kecewa karena kehabisan BBM jenis pertalite.
"Bukan hanya solar, pertalite juga sering kosong, harapan kami mohon ditertibkanlah," harapnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news.