Bocah Tewas Ditinggalkan Orang Tua
Motif Ayah Menganiaya 2 Anaknya di PALI Hingga Si Kecil Tewas, Bermula Ibu Menolak Ajakan Mencuri
Seorang anaknya yang masih berusia 1 tahun 8 bulan tewas karena dianiaya. Setelah itu, mayatnya ditinggalkan begitu saja di sebuah bangunan kosong
Karena saat disambangi rumahnya, yang bersangkutan sudah tidak ada di rumah.
Dikatakan, kemungkinan Rapika pergi kewilayah Jirak Kabupaten Muba, tempat suami pertamanya. Karena dari informasi yang didapat, jenazah balita yang meninggal dunia itu dibawa oleh bapak kandungnya untuk dimakamkan di wilayah Jirak, Muba.
"Rapika ini informasinya balik ke Jirak, karena jenazah anaknya (Nk) dibawa bapak kandungnya. Awalnya (jenazah) sempat dibawa ke Pendopo (Pali), setelah itu dibawa bapak kandungnya ke Jirak, Muba. Rapika ini, indikasinya mungkin ikut ke sana. Tapi saya belum tau kepastiannya, karena keluarga yang berangkat ke Pali sampai saat ini belum pulang ke dusun (Bumi Makmur)," kata Sugiyarto.
Terkait dengan keseharian Rapika, menurut Sugiyarto, selama menikah dengan suami pertamanya, Rapika kadang menetap di Jirak dan terkadang pulang ke desa.
Demikian pula ketika menikah dengan suami keduanya, kadang menetap di Pali kadang menetap di desa.
"Rapika ini dari lahir di dusun (Desa Bumi Makmur). Kemudian menikah tinggal di Jirak, Muba. Setelah itu pisah dengan suami pertamanya dan baru sekitar empat bulan lalu nikah lagi dengan Anton (suami keduanya). Selama menikah bolak-balik (kadang di desa kadang di kampung suami), namanya belum punya rumah sendiri. Kalau sedang disini, kesehariannya manyadap karet," ujarnya.
Rapika Jemput Jenazah Anaknya
Seorang pria bernama Anton, asal Musi Rawas (Mura) Sumsel berbuat kejam terhadap anak tirinya. Sebagai pelampiasan sang istri menolak diajak mencuri motor, Anton menganiaya dua anaknya.
Seorang anaknya yang masih berusia 1 tahun 8 bulan tewas karena dianiaya. Setelah itu, mayatnya ditinggalkan begitu saja di sebuah bangunan kosong di simpang Pintu, Desa Benakat Minyak, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumsel, Kamis (26/8/2021).
Sedangkan anaknya satu lagi saat itu hanya bisa menangis melihat adiknya tidak lagi bernapas.
Tangisan sang kakak didengar oleh Rian Mardiansyah yang mau mengukur pemasangan pintu di rumah kosong tersebut.
Sang ibu bernama Rafika Dewi yang mengetahui kabar yang menimpa anaknya segera datang ke Polsek Pendopo PALI, Jumat (27/8/2021) dini hari.
Rafika Dewi datang untuk mengambil jenazah anaknya yang dititipkan di kamar jenazah RSUD Talang Ubi, Jumat (27/8/2021) pukul 1.25 WIB.
"Semalam Ibunya datang ke Mapolsek dengan pihak keluarganya untuk menjemput jasad anak kandungnya di kamar jenazah RSUD PALI," ungkap Katim Riksa Polsek Talang Ubi, Bripka Firzan.
Kesaksian Warga