Breaking News

Berita Lubuklinggau

Kakek Ruslan Tewas Jadi Korban Tabrak Lari Saat Menyeberang Jalan, Semasa Hidup Memulung di Jalan

Kakek berusia 68 tahun ini tewas setelah menjadi korban tabrak lari saat keluar dari lorong Jl Kutilang ketika hendak menyebrang jalan.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Prawira Maulana
Eko Hepronis / Tribunsumsel
Anggota Satlantas Polres Lubuklinggau saat menunjukkan lokasi kecelakaan maut di JL Sultan Mahmud Badaruddin II, RT 01 Kelurahan Marga Mulia, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Rabu (26/7/2021) sekira  pukul 05.30 WIB. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Ruslan warga RT 01, Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II tewas mengenaskan.

Kakek berusia 68 tahun ini tewas setelah menjadi korban tabrak lari saat keluar dari lorong Jl Kutilang ketika hendak menyebrang jalan.

Ruslan tewas dengan kondisi patah kaki dan luka berat di kepala. Kakek Ruslan sempat terseret sejauh 10 meter sebelum akhirnya meninggal dunia di tempat.

Odi salah satu warga Kelurahan Marga Mulya menyampaikan korban sehari-hari berprofesi sebagai pemulung dan memang setiap pagi sudah keluar rumah.

"Kami taunya memang profesi pemulung sering keliling nyari barang bekas, memang setiap pagi sudah keluar rumah," ungkapnya pada Tribunsumsel.com, Kamis (26/8/2021).

Ia menuturkan sudah lama korban berprofesi sebagai pemulung, dulu sebelum sakit korban kerap berkeliling wilayah Kelurahan Simpang Periuk menggunakan gerobak.

"Memang sudah tua sejak sakit (kena struk) tidak pernah lagi pakai gerobak, tapi masih jalan pincang keliling bawa karung nyari barang bekas," ujarnya.

Sepengetahuannya korban tinggal di wilayah Simpang Periuk, namun korban jarang pulang dan kerap tinggal berpindah-pindah di wilayah Marga Mulya.

"Memang pindah-pindah kadang pernah di Terminal, kadang kalau sore kami pernah lihat depan Alfamart memang kerap keliling," ungkapnya.

Korban Tabrak Lari

Muhammad Eza Fadilah (18) seorang saksi mata menuturkan peristiwa tabrak lari tersebut terjadi begitu cepat.

Ceritanya, ketika peristiwa itu terjadi Eza sapaannya sedang membawa bahan bubur ayam jualan ayahnya menuju warung depan.

Saat itu ia melihat korban keluar dari Jl Kutilang berjalan sambil ngesot, tidak lama berselang ketika dirinya sedang meletakkan bahan bubur ayam mendengar suara orang tertabrak.

"Saat dengar suara brak saya lihat bapak itu sudah diseret mobil, kemudian mobilnya sempat ngerem, lalu nabrak lagi kabur," ungkapnya Eza pada Tribunsumsel.com.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved