Berita Prabumulih

Kesadaran Masyarakat Membuat Sertifikat Masih Minim, Program PTSL di Prabumulih Baru 600 Warga

Kesadaran masyarakat untuk membuat sertifikat tanah sangat minim, tercatat hingga saat ini dari 1.000 PTSL diukur kantor pertanahan baru 60 persen.

Penulis: Edison | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/EDISON
Kepala BPN kota Prabumulih, Ahmad Sahabudin kesadaran masyarakat untuk membuat sertifikat tanah sangat minim. Tercatat hingga saat ini dari 1.000 PTSL diukur kantor pertanahan baru 60 persen. Hal ini disampaikannya Senin (9/8/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Meski saat ini ada program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional (BPN), namun kesadaran dan animo masyarakat Kota Prabumulih untuk membuat sertifikat tanah sangat minim.

Hal itu diungkapkan Kepala BPN kota Prabumulih, Ahmad Sahabudin ketika diwawancarai wartawan, pada Senin (9/8/2021).

"Kesadaran masyarakat untuk membuat sertifikat tanah sangat minim, tercatat hingga saat ini dari 1.000 PTSL diukur kantor pertanahan baru 60 persen," ungkap Ahmad.

Ahmad Sahabudin menuturkan, program sertifikat tanah melalui program PTSL di Kota Prabumulih ada 11 ribu bidang dimana 1.000 dilakukan oleh pihaknya dan sisanya 10 ribu dilakukan oleh pihak ketiga.

"Dari 1000 itu sampai saat ini sudah kita lakukan pengukuran baru sebanyak 600 bidang lebih atau baru 60 persen, target kita Agustus ini atau awal September selesai. Semestinya kalau masyarakat kesadaran tinggi pasti telah tercapai," jelasnya seraya menuturkan padahal saat sosialisasi pihaknya bersama Asisten 1 Pemkot Prabumulih namun hal itu tidak membuat warga banyak mengurus PTSL.

Ditanya apa penyebab animo masyarakat kurang, Ahmad Sahabudin mengaku berdasarkan survey dilapangan disebabkan masyarakat keberatan dengan membayar BPHTB. "Selain itu banyak masyarakat beranggapan jika sudah sertifikat mau hibah ke anak jadi repot karena harus buat akte dan kena BPHTB lalu serta proses lama, jadi itu anggapan masyarakat. Itu yang kami dapat dari masyarakat. Mudah-mudahan kalau 1000 selesai kita laksanakan," bebernya.

Disinggung mengenai 10 ribu bidang PTSL, Ahmad Sahabudin menuturkan informasi diterima pihaknya untuk pada Agustus ini akan mulai tanda tangan kontrak. "Mereka pihak ketiga itu nanti akan mengukur dan untuk pensertifikatan masih tetap kita, optimis selesai semua," bebernya.

Untuk PTSL 1000 bidang dilakukan di Kelurahan Mutang Tapus dan Anak Petai, sementara 10 ribu bidang di tiga Kelurahan yakni Tanjung Telang, Payuputat dan Sungai Medang.

Baca juga: HUT ke-76 RI, Warga Binaan Lapas Narkoba Banyuasin Lomba Balap Karung, Ingat Masa Anak-anak

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved