Corona Varian Delta Sudah Mewabah Di Lubuklinggau, Warga Diminta Selalu Taat Prokes

Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe menyampaikan bila corona Varian Delta saat ini sudah mewabah di Kota Lubuklinggau

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/EKO HEPRONIS
Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe menyampaikan bila corona Varian Delta saat ini sudah mewabah di Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan (Sumsel). 

"Untuk Kejari dan Polres Lubuklinggau semuanya telah setuju, namun saat ini kita masih menunggu arahan dari BPKP, bila rekomendasi telah keluar akan langsung dikerjakan," ungkapnya.

Saat ini kota Lubuklinggau berada di zona Merah dan juga keterisian rumah sakit di wilayah Lubuklinggau semuanya sudah penuh sedangkan masyarakat yg membutuhkan pelayanan kesehatan diluar Covid-19 terganggu.

"Banyak masyarakat kita saat ini karena mereka membutuhkan oksigen dan bergejala yang harusnya masuk rumah sakit tidak tertampung sehingga melakukan Isoman," paparnya.

Dalam mewujudkan itu pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin dan secepat mungkin untuk bisa bekerja siang malam guna menyelesaikan RS khusus covid tersebut.

"Kita upaya satu bulan secara bertahap semua selesai tetapi apabila pendapat hukum tadi cepat dan bisa langsung kita kerjakan," ungkapnya.

Pembagian Bansos Mulai Senin

Selanjutnya berkaitan dengan Bansos akan dilakukan secara bertahap akan di cairkan senin nanti dan untuk komponen lain juga membutuhkan tapi belum dapat realisasi dari pusat, maka saat ini pemkot akan terus mendata.

"Kalaupun nanti tidak ada bantuan dari Pusat makan pemkot akan mencoba untuk merealisasikannya," katanya

Berdasarkan data yang ada, penerima bantuan sebanyak 7781 Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) dan 4462 Bantuan Sosial Tunai (BST) dengan jumlah keseluruhan sebanyak 12243 KK atau 112430 Kg beras.

Dalam proses pendistribusian nanti jangan sampai terjadi kerumunan. Untuk itu nantinya akan diantar secara langsung ke rumah-rumah, dimulai Senin mendatang.

Ia juga menekankan para penerima harus sama dengan data yang ada, jangan sampai berbeda. Jadi harus ada koordinasi antara pihak Bulog, Dinsos, PT.Pos dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

"Intinya sambung dia, data penerima beras sudah siap, tinggal pendistribusiannya saja," tambahnya.

Ikuti Kami di Google Klik

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved