Darurat Covid 19

Politisi Gerindra Sebut PPKM Darurat Tak Efektif, Kasus Covid-19 Naik Terus ke Level Tertinggi

Politisi Gerindra Sebut PPKM Darurat Tak Efektif, Kasus Covid-19 Naik Terus ke Level Tertinggi

Editor: Slamet Teguh
TribunJakarta/Bima Putra
Kemacetan di jalan lingkungan permukiman warga yang jadi jalur tikus pekerja untuk meloloskan diri dari pos penyekatan PPKM Darurat, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (7/7/2021). 

Pertanyaan tersebut perlu dijelaskan oleh pemerintah sebab India sendiri membantah lonjakan kasus Covid-19 saat ini akibat varian Delta India.

Selain itu, masyarakat butuh klarifikasi mengapa kasus Covid-19 justru melonjak setelah pemerintah gencar melakukan vaksinasi.

“Masyarakat perlu diyakinkan bahwa vaksin yang dipakai oleh pemerintah berkualitas dengan efikasi tinggi, sebab banyak yang sudah divaksin penuh tetapi masih tertular Covid-19. Lalu apa bedanya antara yang sudah divaksin dan belum divaksin,” ujar Bambang Haryo.

Dia mendorong pemerintah untuk melakukan riset lebih lanjut mengenai efikasi vaksin, terutama vaksin Sinovac yang diandalkan pemerintah.

Riset ini dinilai penting untuk meyakinkan masyarakat dan mencegah korban Covid-19 di kemudian hari.

Bambang Haryo menyebut, beberapa negara kini meragukan keandalan vaksin asal China itu, terutama terhadap varian baru virus corona seperti Delta.

Malaysia, misalnya, memutuskan tidak menggunakan lagi Sinovac untuk vaksinasi nasional.

Thailand juga ragu Sinovac bisa melawan varian baru dan menawarkan sintikan ketiga atau booster dengan vaksi Pfizer, terutama untuk tenaga kesehatan.

Bahkan, China sendiri sedang mempertimbangkan untuk menyuntikkan vaksin booster.

Hal lain yang menjadi pertanyaan, lanjut Bambang Haryo, Pemerintah China melalui Konselor bidang Sains dan Teknologi Kedutaan Besar China di Jakarta, Yi Fanping, menyatakan China telah didistribusikan 75 juta dosis Sinovac ke seluruh dunia. Dia juga menjamin keamanan dan efektivitas vaksin Sinovac.

Mengutip data Kemenkes, Indonesia hingga kini sudah menerima vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku sebanyak 115.500.280 dosis.

“Artinya, sebagian besar vaksin Sinovac disedot oleh Indonesia. Apakah pemerintah sudah meneliti dan yakin betul efektivitas vaksin itu, dan apakah China sendiri mengandalkan vaksin tersebut?” kata Bambang Haryo.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kasus Covid-19 Naik Terus, BHS Sebut PPKM Darurat Tak Efektif

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved