Berita Palembang

Kapolda Resmikan Eks Lokalisasi Kampung Baru Palembang Jadi Kampung Anti Narkoba

Eks Lokalisasi Kampung Baru Palembang diresmikan Jadi Kampung Anti Narkoba Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri, Jumat (9/7/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pasca mengamankan ratusan orang dalam penggerebekan beberapa waktu lalu, Polda Sumsel kini meresmikan kampung tangguh anti narkoba di eks lokalisasi Teratai Putih Kampung Baru Kota Palembang, Jumat (9/7/2021). 

Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri mengatakan, gerakan ini juga merupakan bentuk tindak lanjut dalam menjalankan instruksi Kapolri kepada seluruh Kepala Kepolisian Daerah untuk membentuk kampung tangguh narkoba di setiap wilayah. 

"Tentu hal ini juga sudah jadi janji Polda Sumsel dalam memerangi narkoba. Ini adalah bagian dari jihad kita untuk memerangi narkoba," ujarnya saat ditemui setelah peresmian. 

Menurutnya, perlawanan terhadap narkoba sangat memerlukan peran serta dari seluruh lapisan masyarakat untuk membentengi diri terhadap penyalahgunaan barang haram tersebut. 

Kapolda juga menegaskan, bila nantinya kembali didapati terjadi penyalahgunaan narkotika di kawasan ini, maka pihaknya tidak akan segan memberi tindakan tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku terhadap 
pengedar maupun pengguna. 

"Kita sangat berharap dengan adanya posko tangguh anti narkoba di kawasan ini, paling tidak hal ini bisa menimbulkan daya tangkal yang luar biasa. Minimal untuk kampung ini, syukur-syukur bisa meluas sampai ke wilayah Palembang terkhusus Sumsel," ujarnya. 

Baca juga: Kurir 3,2 Kg Sabu di Palembang Divonis 19 Tahun Penjara, Masih Pikir-pikir, Minta Bandar Ditangkap

Sementara itu, Direktur Ditres Narkoba Polda Sumsel Kombes Pol Heri Istu Hariono didampingi Kasat narkoba Polrestabes Palembang AKBP Andi Supriadi mengatakan, Posko anti narkoba di kawasan ini nantinya akan diisi dengan sejumlah kegiatan positif diantaranya penyampaian edukasi ke masyarakat. 

"Selain akan rutin dilakukan pengamanan oleh jajaran polsek setempat, kita juga akan adakan penguatan ke masyarakat untuk bisa memerangi narkoba. Contohnya, bandar sabu kalau dikeroyok sama-sama, dia akan risih. Tapi kalau masyarakatnya diam, itu yang disenangi bandar. Nah itu yang salah satunya akan coba kita sampaikan ke masyarakat," ujarnya

Dikatakan Heri, faktor kepedulian serta keberanian adalah faktor-faktor mendasar yang bisa membantu dalam memerangi narkoba. 

"Faktor peduli dan punya keberanian untuk berbuat sesuatu, misalnya berani melapor kalau ada yang tahu informasi soal narkoba, sangat diperlukan sekali. Bila itu diwujudkan oleh banyak orang, InsyaAllah narkoba bisa lebih mudah diperangi," ujarnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved