Berita Muara Enim

Mulut Berbusa, Janda Muda Ibu Satu Anak Warga Lembak Muara Enim Ditemukan Tewas, Diduga Bunuh Diri

Arini (26), wanita muda ibu satu anak yang sudah menjanda ini diduga tewas akibat minum racun serangga di rumahnya.

Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/ARDANI
Arini (26) warga Desa Alai, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim ibu muda satu anak ditemukan tewas dengan mulut berbusa diduga bunuh diri dengan cara meneguk racun potasium, Senin (5/7/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM - Warga Desa Alai, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim geger dengan ditemukannya Arini (26), warga desa setempat dalam kondisi tak bernyawa, Senin (5/7/2021) sekira pukul 01.30 WIB.

Wanita muda ibu satu anak yang sudah menjanda ini diduga tewas akibat minum racun serangga di rumahnya.

Dari informasi yangdihimpun, kejadian tersebut diketahui berawal korban yang tinggal dirumahnya bersama anaknya berumur empat tahun diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara minum racun serangga. Setelah meminumnya korban langsung tergeletak terlentang dan meregang nyawa dengan mulut mengeluarkan busa.

Melihat hal tersebut, anak korban keluar rumah memberitahu kakak ipar korban bernama Reli dan istrinya Nila yang merupakan kakak kandung perempuan korban dan mengatakan bahwa mulut ibunya berbusa.
Mendengar hal tersebut, kakak iparnya langsung bergegas pergi ke rumah korban setelah tiba di rumah korban betapa kagetnya sebab melihat korban sudah dalam kondisi terlentang di ruang tamu dan sudah dalam keadaan meninggal.

Namun korban masih berupaya menolong korban dengan cara memberikan air minum ke mulut korban tetapi air tersebut tidak dapat masuk ke dalam mulut korban karena korban sudah dalam keadaan meninggal.

Kemudian, ia melihat di dinding rumah di ruang tamu tempat korban meninggal di temukan tulisan yang diduga pesan dari korban untuk keluarga korban dengan tulisan "Motor Juk Kan Ke Bapakku (Motor kasihkan ke Bapak ku ) dan yang kedua bertuliskan dengan kata-kata "Keluargaku ialah bahagiaku mohon dimaafkan jika aku menyusahkan kalian harapndi maafkan salahku (Keluargaku adalah kebahagianku mohon di maafkan jika aku menyusahkan kalian mohon di maafkan salahku).

Atas temuan tersebut, lalu dilaporkan ke warga dan Kades setempat. Kades Alai menelpon Polsek Lembak atas kejadian tersebut.

Mendapat informasi tersebut, dengan dipimpin Kapolsek Lembak AKP Sigit Widodo dan Kanit Reskrim langsung mendatangi lokasi kejadian dan melihat ternyata benar laporan warga tersebut.

Korban ditemukan posisi terlentang dan mulut berbusa dalam keadaan meninggal dunia.

Selanjutnya dilakukan olah TKP dan ditemukan tiga buah cangkir yang masih tersisa air minum, satu bungkus plastik di dapur dan kayu arang.

Sedangkan korban dilakukan pemeriksaan awal oleh Bidan Desa Alai yang di dampingi anggota Polsek Lembak dan tidak ditemukan tanda tanda kekerasan di tubuh korban, tetapi agar lebih jelas kemudian Korban dibawa ke Puskesmas Lembak dan dilakukan lagi pemeriksaan ulang oleh dokter Puskesmas seluruh badan korban.

Dari hasil pemeriksaan Dokter Puskesmas Lembak tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban dan dugaan sementara Dokter Puskesmas Lembak bahwa korban meninggal akibat keracunan dan juga dikuatkan dari keterangan saksi-saksi.

Baca juga: Pensiunan Pamen Polisi Jadi Tersangka Judi Sabung Ayam, Menangis Dihadirkan Saat Rilis Tersangka

Kapolres Muara Enim AKBP Danny Sianipar melalui Kapolsek Lembak AKP Sigit Widodo mengatakan bahwa hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi serta pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Berdasarkan keterangan pihak Puskesmas Lembak korban tiba di puskesmas sudah dalam keadaan meninggal dan posisi badan sudah agak mengeras.

Kemudian, lanjut AKP Sigit, dari keterangan pihak keluarga, bahwa korban sudah lama hidup menjanda dan mempunyai satu anak.

Keluarga besar korban menerima dengan ikhlas peristiwa ini sebagai musibah serta membuat surat pernyataan tidak bersedia di autopsi dan tidak menuntut proses hukum.

Selain itu, pihaknya mengamankan barang bukti baju korban, tiga buah cangkir gelas yang berisi air, satu buah puntung kayu bakar yang diduga di gunakan oleh korban untuk menulis tulisan di dinding dan satu buah kantong plastik yang masih ada sisa diduga racun potasium. (sp/ari)

Ikuti Kami di Google Klik

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved