Berita Banyuasin

Jokowi Setuju Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat Banyuasin, Groundbreaking November 2021

Presiden Jokowi sendiri sudah setuju untuk melakukan pembiayaan dari APBN dan investor untuk membangun pelabuhan Tanjung Carat

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Wawan Perdana
Tribunsumsel.com
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menjadi pembicara di acara sarasehan HUT Tribun Sumsel, Jumat (2/7/2021) 

Ia pun mengapresiasi kesadaran masyarakat Sumsel dalam hal membayar pajak, khususnya pajak kendaraan dengan baik.

"Ini tak terlepas dari bagaimana mereka terinfokannya informasi pembangunan di Sumsel dari Tribun Sumsel," ungapnya.

Sementara Menhub Budi Karya Sumadi tak menampik peran media Tribun Sumsel luar biasa, karena suaranya sampai ke ibu kota Indonesia (Jakarta), dengan memiliki kreatifitas yang sangat baik dan menginspirasi.

"Jadi, ini sangat baik untuk berkompetisi karena media salah satu lembaga patner konstruksi pemikiran pembangunan suatu masyarakat di daerah. Saya bangga sebagai uwong Sumsel dan berharap lebih maju, dan kritiklah secara profesional agar makna- makna menjadi lebih bagus dan masyarakat lebih baik," capnya.

Mengenai pembangunan pelabuhan Internasional Tanjung Carat, Budi menilai nantinya akan sangat strategis. Di mana kapal yang datang ke Sumsel lebih banyak dan lebih besar muatannya.

"Selama ini pelabuhan di Palembang hanya bisa dilalui kapal dengan kedalaman air di bawah 4 hingga 6 meter artinya kecil dan bisa ke Singapura beruntung. Sehingga kita punya ide dan bersama pak gubernur survei untuk draf (kedalaman kapal) sekitar 14 meter, artinya ada kapal yang lebih besar dari Sumbagsel nantinya merapat, sehingga bisa membawa barang lebih banyak. Katakannlah 100 kontainer satu kapal yang ngangkut di pelabuhan Boombaru saat ini , nah disini nantinya bisa 1.000 kontainer sekali angkut kapal. Sehingga costnya lebih rendah," tandaanya.

Dilanjutkan Budi, Presiden Jokowi sendiri sudah setuju untuk melakukan pembiayaan dari APBN dan investor untuk membangun pelabuhan Tanjung Carat kedepan, hal ini tak terlepas dari peran Gubernur Sumsel yang melakukan komunikasi.

"Memang direncanakan ground breaking pada November dan kita mulai berejo dari sekarang apalagi duit tidak ada mengingat konsentrasi masih dalam penanganan covid 19. Namun kita tetap berharap semua berjalan dan pasa 2023 selesai," ungkapnya.

Untuk dana pembangunannya sendiri, dijelaskan Budi, APBN sudah mengalokasikan sekitar Rp 1,3 Triliun dengan pola kerjasama pemerintah badan usaha (KPBU) dan nantinya mengundang investor

Maka dari itu pihaknya berharap, sesuai arahan Presiden nantinya masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan dengan sabun) dalam kehidupan sehari- hari agar bisa memutus penyebaran covid-19.

Baca juga: Ketua BPK RI Ingatkan Pemerintah Fokuskan Anggaran Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi

Dan ia yakin akan peran Gubernur, Walikota maupun Bupati di Sumsel bisa melaksanakan hal itu.

"Jadi, investor sudah ada mau, nanti kita pakai pola KPBU, dimana comtohnya pemerintah berikan stimulus Rl 200 m nanti dan swasta Rp 1 T. Yang jelas, kalau pelabuhan Tanjung Carat jadi, pelabuhan Boombaru dipindahkan, sehingga Palembang tidak macet lagi, dan ini konsep sudah kita buat dan perlu dukungan semua pihak untuk bisa terealisasi," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved