Berita Pagaralam
Disdukbud Pagaralam Tunggu Kepastian PTM, Sekolah Diinstruksikan Siapkan Fasilitas Prokes Covid-19
Disdukbud Pagaralam memerintahkan setiap sekolah untuk mempersiapkan semua fasilitas Prokes untk menyambut PTM Tahun Ajaran 2021-2022.
TRIBUNSUMSEL.COM, PAGARALAM - Tahun ajaran baru 2021-2022 pada Juli 2021 tidak lama lagi. Setelah lebih setahun belajar sistem online atau dalam jaringan, pemerintah mulai mempersiapkan Pertemuan Tatap Muka (PTM).
Hingga saat ini baik Pemerintah Kota Pagaralam masih menunggu arahan lebih lanjut terkait jadi atau tidaknya pelaksanaan PTM pada tahun ajaran baru 2021-2022 mendatang.
Kendati belum ada kepastian jadi atau tidak belajar tatap muka, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pagaralam tetap memerintahkan setiap sekolah untuk mempersiapkan semua fasilitas Protokol Kesehatan (Prokes) untuk menyambut PTM tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dusdikbud) Kota Pagaralam Cholmin Heryadi mengatakan memang direncanakan pada tahun ajaran baru 2021-2022 ini akan ada belajar dengan sistem tatap muka.
"Memang sudah ada rencana akan ada belajar sistem tatap muka lagi sepertu dulu. Namun saat ini masih dalam persiapan dulu," ujarnya.
Kenapa masih tahap persiapan karena sistem PTM tersebut belum pasti akan digalar karena masih harus melihat kondisi perkembangan penanganan Covid-19 kedepannya nanti.
"Meskipun belum pasti akan digelar dengan tatap muka atau belum, namun kita akan tetap mempersiapkan segala sesuatunya seperti alat cuci tangan, termogun dan kelengkapam prokes lainnya," katanya.
Baca juga: Pol PP Banyuasin Minta Pengelola Parkir RSUD Banyuasin Gunakan Tarif Sesuai Perbup, Ini Rinciannya
Nantinya pun menurut Cholmin sistem PTM nya pun akan diatur sesuai dengan prokes seperti mengurangi jam tatap muka serta mengurangi jumlah siswa disetiap kelasnya.
"Nantinya akan ada pemberlakuan aturan pengurangan siswa setiap kelasnya. Satu hanya akan ada 16 siswa setiap pertemuan. Jadi satu hari itu akan ada dua pertemuan setiap kelasnya yaitu ada yang masuk pagi dan masuk siang hal ini agar tidak ada kerumunan dikelas," jelasnya. (sp/wawan septiawan)