Harganas 2021
Link Logo dan Tema Hari Keluarga Nasional ke 28 Tahun 2021, Ini Sejarah Harganas
Tema dan Logo Hari Keluarga Nasional ke 28 Tahun 2021, Ini Sejarah Harganas Lengkap, Harganas ke-28 mengusung tema ”KELUARGA KEREN, CEGAH STUNTING” be
Penulis: Abu Hurairah | Editor: Abu Hurairah
TRIBUNSUMSEL.COM - Setiap tanggal 29 Juni diperingati sebagai Hari Keluarga Nasional (Harganas), tahun ini Harganas ke-28 diperingati pada Selasa, 29 Juni 2021.
Harganas ke-28 mengusung tema ”KELUARGA KEREN, CEGAH STUNTING” bertujuan membangun cara dan semangat baru dalam mewujudkan keluarga berkualitas
Menguktip dari bkkbn.go.id dengan Hashtag#KeluargaIndonesiacegahstunting, Tujuan Umum Harganas tahun ini, Mensinergikan Gerak dan Langkah Keluarga Indonesia Mencegah Stunting.
Sementara Tujuan Khusus, Meningkatkan peran stakeholder, tokoh masyarakat dan keluarga dalam pembangunan keluarga, Meningkatkan kinerja Pengelola dan Petugas Bangga Kencana dalam meningkatkan Program Bangga Kencana, Meningkatkan kepedulian keluarga Indonesia dalam pencegahan stunting.
Sedangkan untuk logo Harganas ke-28 adalah lingkaran emas dengan pita bertuliskan HARGANAS. Latar belakang logonya adalah bendera merah putih dengan ayah, ibu, dan dua anak.
Untuk logo bisa kamu download di link berikut ini
Baca juga: Harganas 2021 Tanggal Berapa? Singkatan Hari Keluarga Nasional, Ini Tema dan Sejarahnya
Sejarah Hari Keluarga Nasional
Dikutip dari Keluargaindonesia.id melalui perjuangan yang gigih, pada 22 Juni 1949 Belanda menyerahkan kedaulatan bangsa Indonesia secara utuh, seminggu kemudian tepatnya tanggal 29 Juni 1949 para pejuang kembali kepada keluarganya. Hal inilah yang melatarbelakangi kelahiran Hari Keluarga Nasional yang kemudian dikenal sebagai Harganas.
Di awal kemerdekaan, pengetahuan keluarga tentang usia nikah amat rendah. Akibatnya Total Fertility Rate (TFR) saat itu ada di kisaran 5. Artinya, satu perempuan produktif memiliki rata-rata anak lima orang.
Tingginya jumlah anak ditengarai antara lain adanya keinginan kuat untuk mengganti keluarganya yang gugur di medan tempur, mengakibatkan perkawinan usia dini tinggi. Dampaknya, angka kematian ibu dan bayi melonjak. Disamping itu, angka infeksi dan gizi buruk meningkat.
Kehadiran program KB kala itu menjadi salah satu pintu masuk mengatasi persoalan kependudukan. Tercatat dalam sejarah bahwa tanggal 29 Juni 1970 merupakan puncak kristalisasi pejuang Keluarga Berencana untuk memperkuat Program KB. Tanggal tersebut dikenal sebagai tanggal dimulainya Gerakan KB Nasional.
Hari itu sebagai hari kebangkitan keluarga Indonesia, hari bangkitnya kesadaran untuk membangun keluarga ke arah keluarga kecil bahagia sejahtera melalui Program Keluarga Berencana.
Selama kurun waktu dua puluh tahun, telah banyak keberhasilan Program KB dicapai, termasuk menjadi tempat pembelajaran bagi negara-negara lain (center of exellence) di bidang KB.
Indonesia pun pernah meraih penghargaan UN Population Award. Pentingnya pengendalian kelahiran melalui program KB membawa komitmen baru bagi Presiden Soeharto kala itu. Maka pada 1993 Presiden menetapkan tanggal 29 Juni sebagai “HARI KELUARGA NASIONAL (HARGANAS)’’. Penetapan ini dilakukan sebagai penghargaan kepada rakyat Indonesia yang turut berjuang dengan meninggalkan anak-anak dan keluarganya. Harganas lahir dari amanah rakyat.