Teroris KKB
Kondisi di Papua KembalI Memanas, 30 Anggota KKB Sandera dan Bunuh Tiga Pekerja di Yahukimo
Kondisi di Papua KembalI Memanas, 30 Anggota KKB Sandera dan Bunuh Tiga Pekerja di Yahukimo
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Paul Manahara Tambunan
TRIBUNSUMSEL.COM, JAYAPURA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah di Papua.
Padahal, pemerintah telah menetapkan KKB di Papua sebagai kelompok teroris.
Yang terbaru, KKB Papua membuat ulah dengan meneror dan membunuh masyarakat.
Sebanyak 30 anggota KKB dibawah komando Tendius Gwijangge meneror hingga membunuh pekerja bangunan di Kampung Bingky, Kabupaten Yahukimo, Papua, Kamis (24/6/2021) pagi.
Kesaksian korban selamat, para KKB juga menghadang truk pengangkut material.
Hal ini diungkapkan Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal di Jayapura, Jumat (26/6/2020).
"KKB menghadang truk yang ditumpangi para korban saat melewati jembatan Kali I Kampung Samboga Distrik Seradala," katanya.
Tendius Gwijangge dan anggotanya menggunakan alat tajam berupa anak panah, kapak, parang, samurai.
Sementara, dua orang dari KKB membawa dua pucuk senjata api laras panjang.
Selain menembak mati tiga pekerja, Tendius Gwijangge Cs juga menyerang dua pekerja hingga kritis.
Bahkan, empat orang pekerja lainnya disandera. Kini, masih dalam penyelidikan pihak keamanan.
Baca juga: Nasib Suami yang Bunuh Istrinya dan Dikubur di Septic Tank, Padahal Sedang Hamil 7 Bulan, Berat
Baca juga: Modernisasi Alutsista TNI Disebut Kebutuhan Mendesak Karena Indonesia Berpotensi Jadi Kawasan Perang
Semua korban adalah warga sipil yang bekerja pada PT Sinama untuk pembangunan Proyek Jembatan Kali Kuk Kampung Samboga, Distrik Seradala.
Truk yang dikemudikan korban, Saiful, dihadang saat hendak menuju PT Berantas di Kampung Sukamo, seusai mengambil material proyek berupa batu ciping dari Camp Kali Kuk di Kampung Samboga.
Truk sempat kembali ke arah Camp PT Seremony Kali Kuk untuk berkumpul sesama karyawan dan warga setempat.