Berita OKI
Meski Sepekan Terakhir Nihil Kasus Corona, OKI Terapkan PPKM di Setiap Desa
Penambahan Kasus Corona di OKI Sepekan terakhir Nihil, namun Pemkab OKU menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)tingkat Desa
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG --Kabupaten Ogan Komering merupakan salah satu wilayah yang masuk zona orange penyebaran Covid-19 di Provinsi Sumatera Selatan.
Meskipun demikian, satgas penanganan virus Corona menegaskan sejak sepekan terakhir tidak ditemukan warga Bumi Bende Seguguk yang terkonfirmasi positif.
"Benar, sejak seminggu terakhir nihil kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah kita (Ogan Komering Ilir)," jelas Sekretaris Satgas Covid-19 OKI, Iwan Setiawan kepada Tribunsumsel.com, Minggu (20/6/2021) siang.
Baca juga: Ratusan Balon Kades Peserta Pilkades Serentak di OKI Ikuti Medikal Checkup di RSUD Kayuagung
Pemerintah Kabupaten OKI mendukung program pemerintah pusat dalam pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro hingga tingkat desa.
"Kebijakan ini telah diberlakukan mulai dari desa-desa yang ada di 18 Kecamatan. Sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan Bupati tentang hal tersebut," jelas dia.
Diterangkan Iwan, PPKM berskala mikro ini dinilai lebih efektif untuk menekan penyebaran kasus Covid-19.
"Dengan begini tentunya kegiatan masyarakat akan menjadi terkontrol oleh desa masing-masing, jadi penanganannya lebih terpantau hingga ke tingkat RT dan RW," katanya.
"Maka pelaksanaan PPKM secara ketat inilah yang dapat menekan penyebaran virus Corona di Kabupaten kita ini. Diharapkan masyarakat terus mengikuti anjuran pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan," tambahnya.
Baca juga: Kesal Hutang Koperasi Tak Kunjung Dibayar, Mulyadi Warga OKI Tusuk Tetangga Saat Korban Sedang Tidur
Selain itu proses vaksinasi bagi para lansia masih tetap berlanjut dan ditahap kedua ini akan menyasar 12.000 orang.
"Bagi masyarakat agar secara sukarela mengikuti vaksinasi yang diberikan pemerintah ini, jangan takut dan ragu karena vaksinnya halal," beber Pria yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan OKI.
Sementara itu, perkembangan penyebaran COVID-19 di Kabupaten OKI terhitung sampai dengan 9 Juni 2021 mencapai 204 kasus, di mana dari jumlah itu sebanyak 171 kasus dinyatakan telah sembuh, 26 kasus meninggal dunia dan 7 kasus masih dalam pengawasan.
Kemudian untuk data suspect tercatat sebanyak 371 kasus dan probable 0 kasus.